Rumah-untuk-diri-sendiri

5 Cara Menjadikan Dirimu Sendiri ‘Rumah’

Inspirasi Hati

UrbanWomen – Kalau ditanya apa sih yang membuatmu nyaman dan bahagia? Mungkin kamu akan menjawab dengan berada diantara orang yang kita cintai, family time, hangout bareng bestie, candlelight dinner sama doi, atau dikasih kejutan dan hadiah sama doi. 

Gak ada yang salah dengan jawaban-jawaban tersebut. Tapi kenyataanya kita gak bisa menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain dan menjadikan mereka rumah. Karena saat mereka jauh atau menghilang maka kebahagiaanmu pun akan hilang dan kamu jadi gak punya rumah untuk pulang.

Jadi gimana dong minsis?

Jawabannya coba mulai menjadikan dirimu sendiri rumah, cari kebahagiaanmu sendiri, menjadi mandiri dalam mengembangkan diri dan meraih mimpi.

Berikut beberapa tips dari minsis bagaimana agar lebih nyaman dan bahagia dengan dirimu sendiri, agar kemudian kamu bisa menjadikan dirimu sendiri ‘rumah’.

  • Bangun self-esteem

Seringkali, masalah internal dalam diri bisa mengurangi self-esteem, jadi mungkin ada baiknya meluangkan waktu untuk mulai memperhatikan diri.

The National Health Service mencatat bahwa berfokus pada self-esteem bisa membuat kamu lebih bahagia, dengan mengatakan “Cara terbaik untuk meningkatkan self-esteem adalah dengan memperlakukan diri sendiri seperti kamu memperlakukan teman yang berharga, dengan cara yang positif tetapi jujur.” 1

Ini adalah cara yang baik untuk meninjau bagaimana kamu memperlakukan diri sendiri. Menempatkan diri kamu sebagai bos, atau sahabat, bisa membantu kamu membingkai ulang cara kamu memperlakukan diri sendiri dengan cara yang lebih baik dan lebih adil.

  • Luangkan waktu untuk menghargai diri sendiri

Hargai pekerjaanmu, hidupmu, dan pencapaianmu. Kamu bisa menemukan kebahagiaan hanya dengan memikirkan kenangan masa lalu, salah satunya pencapaianmu selama ini.

Coba renungkan perjalanan yang sudah kamu lalui untuk sampai di titik saat ini. Mudah untuk terhanyut dengan rencana masa depan, dan melupakan betapa hebatnya jalan yang kamu lalui selama ini. Dengan berfokus pada pengalaman masa lalu, kamu gak hanya akan mengalami kembali emosi yang dibawa oleh pencapaian tertentu, tapi juga menemukan cara untuk meningkatkan diri.

  • Prioritaskan diri kamu di atas segalanya

Cintailah dirimu sendiri lebih dulu dan yang lainnya akan menyesuaikan. Kamu benar-benar harus mencintai diri sendiri dulu agar bisa menyelesaikan urusan apa pun di dunia ini.

Sudah saatnya kamu mengutamakan diri sendiri dan menjadi egois. Walaupun membantu orang lain adalah perbuatan mengagumkan, tapi jangan lupa berikan juga cinta pada dirimu sendiri. Lakukan me time, manjakan diri kamu dengan spa, nonton serial drama favorit, atau pergi jalan-jalan saat weekend hanya dirimu sendiri. Seperti kamu sedang berkencan dengan pasangan tercinta, coba ajak dirimu kencan, dan perlakukan diri sebaik mungkin.

  • Lupakan jadi sempurna dan terima dirimu apa adanya

“If you look for perfection, you’ll never be content.” – Leo Tolstoy

Orang sering menunjukan rasa percaya diri dan baik-baik saja di sekitar orang lain tapi sebenarnya jauh di lubuk hati, mereka merasa insecure.

Sadarilah bahwa kita hidup di dunia yang tidak sempurna jadi berhenti membandingkan diri kamu dengan orang lain. Setelah kamu belajar menerima dirimu apa adanya, hidup akan menjadi lebih mudah dan damai.

Baca Juga: Ketergantungan Pada Pasangan, Membuatku Tidak Mandiri dan Takut Kehilangan

  • Keluar dari zona nyaman dan jadilah berani

Keluar dari zona nyamanmu. Kamu hanya bisa tumbuh kalau kamu mau merasa canggung dan tidak nyaman ketika mencoba sesuatu yang baru.

Kita gak bisa menjadi apa yang kita inginkan dengan tetap menjadi diri kita yang sekarang. Gak kesempatan besar yang datang dengan jaminan sukses 100%, tapi gak ada juga jaminan kita gak akan gagal dengan tetap berada di zona nyaman. Bersedia mengambil risiko adalah inti dari kehidupan.

Tinggal di zona nyaman hanya akan mengecilkan dunia dan sudut pandangmu. Alih-alih berpikir, “Seandainya aku punya …,” ambil ancang-ancang untuk lompat keluar dari zona nyaman dan mungkin saja kamu akan menemukan versi terbaik dirimu dengan mimpi yang selama ini idamkan.

dengan self compassion. Apa sih self-compassion itu?

Menurut Neff (2003) self-compassion adalah sikap terbuka dan tergeraknya hati oleh penderitaan yang dialami, rasa untuk peduli dan kasih sayang pada diri sendiri, memahami tanpa menghakimi terhadap kekurangan dan kegagalan diri, menerima kelebihan dan kekurangan serta menyadari bahwa pengalaman yang kurang lebih sama juga dialami oleh orang lain.1

Dalam sebuah artikel di Well, sebuah blog kesehatan di situs The New York Times, Tara Parker-Pope menulis penelitian menunjukkan bahwa memberi diri kita istirahat dan menerima ketidaksempurnaan kita merupakan langkah awal menuju diri yang lebih sehat. Orang yang mendapat nilai tinggi dalam tes self-compassion memiliki tingkat depresi dan kecemasan lebih rendah, dan cenderung lebih bahagia dan optimis. Data awal menunjukkan bahwa self-compassion bahkan bisa memengaruhi seberapa banyak kita makan dan bisa membantu beberapa orang menurunkan berat badan. Dr. Kristin Neff, pelopor self-compassion, mengatakan self-compassion gak harus disamakan dengan pemanjaan diri. 

“Saya menemukan dalam penelitian saya bahwa alasan terbesar orang tidak mengasihani diri sendiri adalah karena mereka takut akan memanjakan diri sendiri. Mereka percaya mengkritik diri sendiri adalah cara yang membuat mereka tetap berada dijalan yang benar. Kebanyakan orang salah karena budaya kita mengatakan bersikap keras pada diri sendiri adalah cara yang tepat.”2

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu