UrbanWomen – Aku Inah, 53 tahun, ibu rumah tangga, di Jakarta. Aku adalah ibu dari 3 anak. Aku memutuskan untuk berhenti bekerja sejak aku mengandung anak pertama. Suamiku hanya kerja sebagai mandor bangunan. Terkadang, jika tidak ada proyek aku kesulitan untuk mengatur keuangan. Sedangkan kami memiliki 3 anak. Akhirnya, aku memutuskan untuk membuka usaha makanan di rumah. Sejak kecil, aku sering membantu ibuku memasak. Ini membuatku menjadi mahir memasak apapun. Apalagi di zaman sekarang ini aku bisa mencoba berbagai masakan hanya dengan menyontek resepnya dari YouTube.

Teman-teman anakku suka sekali dengan masakan yang aku buat. Bahkan, mereka pernah memesan masakan yang aku buat. Padahal, saat itu aku belum mulai berjualan. Tapi mereka tak masalah jika harus membayar supaya bisa mencoba risol buatanku. Kondisi keuangan yang tidak stabil, membuat aku harus mencari cara supaya tetap bisa mendapat uang tambahan tanpa perlu keluar rumah.

Ada beberapa channel Youtube yang biasa aku tonton di rumah sebagai referensi masak-memasak, seperti Masak.TV dan Devina Hermawan. Ini semua berasal dari anakku yang menyarankan untuk lebih sering menonton masak-masak di YouTube. Setelah itu, aku mencoba untuk memasak dan aku menawarkannya pada teman-teman dekat terlebih dahulu. Aku coba memasang foto makanan yang aku buat di WhatsApp. Semula aku merasa tidak percaya diri. Apakah ada yang mau membeli masakanku. Pertama kali aku coba menjual risol dan tahu pedas. 

Ternyata ada beberapa teman yang tertarik mau membeli. Dari situlah aku mulai yakin untuk terus belajar masak. Makanan yang aku jual juga semakin beragam. Seperti rendang, nasi liwet, dan lain sebagainya. Semakin banyak orang yang memesan. Meskipun aku sempat kewalahan, tapi aku senang tetap bisa mendapatkan penghasilan walaupun hanya di rumah saja. Terasa menyenangkan jika bisa membantu ekonomi keluarga. Dari hanya satu sampai dua orang saja yang memesan lauk pauk rumahan buatanku, kini sudah banyak orang yang tahu. 

Tak hanya soal menghasilkan uang, aku juga belajar bagaimana mengatur kegiatanku dari video YouTube yang aku tonton. Karena semenjak aku mulai membuka usaha makanan, aku sempat jatuh sakit karena kelelahan mengerjakan pekerjaan rumah juga. Aku mulai membuat list pekerjaan yang menurutku penting dan tidak. Lalu aku akan menentukan berapa waktu yang akan digunakan.

Baca Juga: Sudah Diajarkan Pendidikan Seks Sejak Dini, Kini Aku Terapkan dalam Hubungan

Kini, aku disarankan lagi oleh anakku untuk menonton channel YouTube tentang bagaimana memasarkan makanan secara online. Kedepannya, dari video yang aku tonton melalui YouTube akan aku coba aplikasikan supaya bisa memasarkan daganganku. 

Mengembangkan diri tak perlu mengeluarkan banyak biaya. Kita bisa memulainya dengan menonton channel YouTube bermanfaat, yang bisa membantu kita mengembangkan diri sekaligus menghasilkan uang. Usia dan kesibukan bukan halangan untuk terus belajar. 

Sumber: Inah, 53 tahun, ibu rumah tangga, di Jakarta