Urbanwomen – Sebagian orang, berhubungan intim pasca melahirkan mungkin suatu yang enggan dilakukan, setidaknya untuk sementara waktu. Namun, beberapa hal berikut bisa menjadi bahan petimbangan agar anda sebagai istri tidak takut lagi untuk berhubungan intim setelah melahirkan. Yah, sering kali perubahan kondisi fisik dan emosional setelah melahirkan memang kerap kali membuat wanita kurang merasa bergairah.
Bahkan beberapa wanita yang baru melahirkan enggan berhubungan intim karena masih merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Selain itu, sejumlah hal yang membuat wanita malas untuk berhubungan intim setelah melahirkan adalah nyeri pada luka bekas persalinan, kelelahan, kurang tidur, serta rasa khawatir terhadap tuntutan menjadi seorang ibu yang baru saja dimulai. Ditambah lagi, bila anda masih menyusui, produksi hormon prolaktin juga bisa menurunkan gairah dan keinginan untuk berhubungan intim.
Kapan bisa melakukan hubungan seks lagi?
Bisa dibilang berhubungan intim setelah melahirkan sah-sah saja dilakukan, asalkan masa nifas atau pendarahan setelah melahirkan telah selesai. Biasanya, masa nifas akan berakhir sekitar 3 minggu setelah melahirkan. Namun, ada beberapa wanita yang masa nifasnya lebih lama.
Nah, mengapa perlu menghindari hubungan seks sampai nifas berakhir? Tujuannya adalah agar organ reproduksi istri lebih cepat pulih dan meminimalisir resiko terjadinya infeksi pada rahim. Namun, pastinya setiap wanita memiliki kesiapan yang berbeda-beda untuk bisa berhubungan intim lagi setelah melahirkan. Hal ini pun berkaitan dengan kesiapan secara fisik dan emosional. Itu sebabnya, meskipun sudah diperbolehkan untuk kembali berhubungan intim setelah masa nifas selesai, tetap tidak ada patokan yang pasti mengenai kapan bisa berhubungan intim setelah melahirkan.
Bila sudah siap secara mental tapi masih khawatir kondisi fisik istri belum memungkinkan untuk berhubungan intim kembali, cobalah pertimbangkan dari metode atau cara persalinan apa yang istri jalani.
Seks setelah persalinan normal
Jika istri melahirkan secara normal, disarankan untuk menunda berhubungan intim sampai masa nifas selesai atau sampai 6 minggu setelah bersalin.
Seks setelah operasi caesar atau episiotomi
Jika istri melahirkan dengan cara operasi caesar atau menjalani episiotomi saat persalinan normal. waktu yang tepat untuk berhubungan seksual adalah setelah luka jahitan akibat tindakan ini pulih. Lamanya waktu pemulihan tergantung pada kondisi fisik dan perawatan luka yang dilakukan setelahnya.
Agar seks setelah melahirkan berjalan mulus
Sambil menunggu proses pemulihan pasca melahirkan, anda bisa mempraktekkan senam kegel untuk melatih otot-otot dasar panggul dan vagina, anda juga bisa mengisi kembali energi yang terkuras selama melahirkan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
Jika anda sudah merasa yakin untuk kembali berhubungan intim, untuk menunda dan memberikan jarak kehamilan, pertimbangkan penggunaan alat kontrasepsi. Pilihan alat kontrasepsi akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan istri. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu anda ketahui bersama suami saat memutuskan untuk berhubungan intim kembali setelah melahirkan.
1.Seks bisa meningkatkan kualitas tidur
Setelah melahirkan, banyak hal yang bisa membuat waktu tidur terganggu. padahal, tidur yang cukup dan berkualitas diperlukan agar tetap semangat dan bisa mengurus si kecil. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan melakukan hubungan seks dengan suami. Oleh karena itu, sebisa mungkin tetap sempatkan waktu untuk berhubungan seks dengan suami.
2.Menerima perubahan bentuk tubuh
Anda mungkin masih kurang percaya diri dengan bentuk tubuh setelah melahirkan. Pertimbangan berat badan, perut yang masih sedekat melebar, serta guratan-guratan stretch mark di sekitar perut dan paha bisa jadi membuat anda enggan berhubungan intim dengan suami. Namun, jangan berlarut-larut dengan perubahan bentuk tubuh ini yah. Anda harus tetap percaya diri untuk berhubungan intim dengan suami. Bila perlu anda harus terbuka dengan suami dan menyampaikan segala hal yang membuat anda kurang percaya diri.
3.Hubungan seks tidak selalu harus penetrasi
Setelah melahirkan, anda dan suami mungkin sedikit ragu untuk melakukan hubungan seks sampai tahapan penetrasi. Tenang, kepuasan seksual tidak melulu harus dengan penetrasi, ko. Masih ada banyak cara untuk menikmati hubungan intim. Contohnya, anda dan suami bisa berpelukan, berciuman, dan melakukan sentuhan-sentuhan kecil di area sensitif.
Namun, sebaiknya hindari melakukan seks oral pada era intim wanita selama beberapa minggu setelah melahirkan, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi organ reproduksi. Bahkan, meskipun jarang terjadi, seks oral pada vagina dapat menyebabkan emboli udara yang bisa mengancam nyawa istri.
4.Lakukan foreplay
Sebelum berhubungan seks sebisa mungkin selalu lakukan pemanasan. Hal ini agar anda dan suami lebih nyaman. Bila perlu gunakan pelumas. Selain membuat lebih nyaman, penggunaan pelumas bisa mengurangi resiko terjadinya luka pada vagina saat penetrasi.
Baca Juga: Seberapa Aman Jika Wanita Berhubungan Seks Saat Hamil Muda?
Nah, itulah penjelasan tentang hubungan seksual setelah melahirkan. Berhubungan seksual setelah melahirkan boleh saja dilakukan, asalkan kita bijak dan selalu memperhatikan sistem reproduksi, karena hal ini juga penting. Mengingat seks tidak hanya untuk kepuasan, tapi juga untuk kesehatan dan masa depan.