Menganggap Pasanganmu Paling Romantis

Baca Ini Yuk! : Untuk Kamu Yang Menganggap Pasanganmu Paling Romantis

Cinta & Relasi

Urbanwomen – Urbanesse, apa kamu pernah mengalami hubungan dimana saat pasanganmu meminta sesuatu yang tidak logis namun kamu tetap melakukannya karena menganggap hal tersebut adalah bentuk perhatian dan kasih sayang dari pasanganmu. Misalnya pasanganmu meminta agar kamu tidak lagi bertemu dengan teman dekat karena alasan kamu terlalu banyak menghabiskan waktu dengan temanmu dibandingkan dengannya.

Atau mungkin yang lebih parah, ada orang yang rela dipukul pasangannya saat ia tak menuruti ucapan pasangannya dan tetap menganggap hal tersebut adalah bentuk kasih sayang dari pasangannya. Sebenarnya hal-hal tersebut bukanlah bentuk perhatian ataupun kasih sayang loh urbanesse, melainkan bentuk keegosian dari pasangan yang tidak boleh kamu romantisasi. 

Loh kenapa tidak boleh? memangnya kenapa? Nah kamu bisa baca alasan lengkapnya kenapa tidak boleh terjebak dalam romantisme di bawah sini ya urbanesse,

  • Menjadikanmu tidak logis

Saat kamu terbiasa menganggap semua hal yang dilakukan pasanganmu adalah bentuk perhatian atau kasih sayang, maka kamu akan kesulitan membedakan hal yang memang didasari logika atau hanya karena perasaan. Hal tersebut juga bisa berdampak pada pengambilan keputusan keseharian dan mungkin pekerjaanmu.

  • Menurunkan rasa percaya diri

Terlalu sering berada di bawah kendali pasanganmu akan mengurangi rasa percaya diri dan memunculkan kecemasan. Menurut Psikolog Gracia Ivonika, M.Psi., Mereka yang biasa meromantisasi hubungannya padahal sedang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat akan berpikir bagaimana jika ia hidup tanpa orang tersebut. Padahal, bentuk kasih sayang yang diberikan oleh orang itu bukanlah bentuk kasih sayang. Kemudian ia akan berpikir tidak ada yang mau menerima dirinya selain orang itu. 

  • Bisa berujung toxic dan abusive

Karena menganggap perlakuan pasanganmu adalah bentuk kasih sayang, kamu bisa terjebak dalam hubungan toxic bahkan abusive.  Biasanya ditandai dengan adanya berbagai perilaku yang tidak baik dan bersifat merusak. Dalam hal ini, salah satu pihak bersikap tidak sewajarnya dan cenderung menyerang kepada pasangan. Dalam hal ini, sikap tidak baik dan merusak dapat berupa sikap verbal hingga sikap yang melibatkan fisik.

Baca Juga: Hubunganku Selalu Berakhir dengan Perdebatan

  • Membatasi diri untuk berkembang

Terjebak dalam romantisme bisa menyebabkan kamu sulit untuk berkembang. Karena kamu senantiasa mendengarkan semua perintah pasanganmu termasuk dalam keseharian dan pekerjaan maka kesempatan untuk mengembangkan diri bisa saja terbuang. Kamu bisa menjadi katak dalam tempurung yang membatasi diri dari dunia luar karena kamu menganggap larangan pasanganmu untuk belajar atau bekerja ditempat yang lebih baik adalah untuk kebaikanmu sendiri.

Itulah urbanesse, alasan kenapa kamu tidak boleh terjebak dalam romantisme. Yuk lebih logis dan objektif, kamu berhak menjadi versi terbaik dirimu tanpa dibatasi apapun.

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu