UrbanWomen – Sejak kecil, kita sering disuguhi dengan dongeng tentang Cinderella. Setelah bertemu dengan Pangeran seketika penderitaan Cinderella berakhir, mereka pun hidup bahagia selamanya.
Secara tidak langsung, dongeng ini membentuk pandangan kita, bahwa kebahagiaan akan datang bersama pria yang kita impikan. Tapi sayangnya, hidup tidak seperti dunia dongeng. Di dunia nyata, kita bertanggung jawab atas kebahagiaan diri sendiri. Menggantungkan kebahagiaanmu pada pasangan hanya akan membuatmu semakin tidak bahagia
Lho, kok bisa?
Karena, menggantungkan kebahagiaan pada pasangan akan membuat kita memiliki ekspektasi yang tidak realistis. Kita akan menuntut pasangan untuk bertindak seperti apa yang kita inginkan demi perasaan bahagia. Tapi, sadarkah kamu jika itu hanyalah kebahagiaan semu? Jika pasanganmu tidak bisa memenuhi ekspektasimu, kamu bisa merasa kecewa bahkan frustasi.
“Kenapa sih dia ga kasih bunga? Aku pacar paling malang sedunia karena dia ga pernah kasih aku hadiah anniversary”
“Dia jarang puji-puji aku. Kayaknya aku emang ga cantik deh”
“Kesel deh, udah dikasih kode buat jemput tapi ga peka! Hhhh, bisa gak sih bikin aku bahagia!”
Selain itu, mengandalkan pasangan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan juga menjadikan kita sulit keluar dari relasi toksik
“Katanya sih cinta, tapi suka main tangan. Tapi kalau ga ada dia, bakal ada yang sesayang itu lagi gak ya, sama aku?”
“Dia kasar tapi itu pasti karena dia sayang banget sama aku, ga mau kehilangan aku. Aku bahagia kok!”
Ini tentu tidak sehat. Bukan hanya untukmu tapi juga pasanganmu. Urbanesse, mari ubah pandangan kita. Ucapkan mantra ini setiap hari: “Kebahagiaanku adalah tanggung jawabku. Bukan orang lain”
Kemudian, bagaimana caranya agar bisa bahagia dengan diri sendiri? Yuk kita coba beberapa hal berikut:
1. Mengenali diri dan menemukan tujuan hidup
Setiap orang punya definisi bahagia yang berbeda. Hal yang membuatmu bahagia, belum tentu sama dengan orang lain. Kenali dirimu lebih dalam untuk mengetahui hal-hal yang kamu senangi dan apa yang membuatmu merasa berarti. Jika kamu sudah mengenali diri, akan lebih mudah bagimu untuk menemukan tujuan hidup.
2. Membuat jurnal syukur
Terkadang kita tidak menyadari bahwa Tuhan sudah memberikan banyak hal yang membuat kita tersenyum. Mulai dari hal yang kecil hingga yang besar. Menuliskan hal-hal yang kamu syukuri setiap hari bisa membantumu untuk menyadari bahwa bahagia itu ada dimana saja.
3. Berolahraga
Olahraga ternyata dapat meningkatkan hormon endorfin yang dapat membuat seseorang merasa bahagia dan menurunkan kadar stres. Selain itu ada juga hormon dopamin yang sering disebut hormon kebahagiaan karena menyebabkan orang merasa bahagia.
Baca Juga: Kisah Wanita Independent dan Inspiratif
4. Berbagi Pada Sesama
Membantu orang lain dapat membuat hidup lebih berarti. Tak hanya berbentuk materi, berbagi juga bisa dalam bentuk dukungan tenaga, membagikan pengetahuan bahkan sesederhana memberikan kata-kata penyemangat.
Bahagia dimulai dari sendiri bukan dari pasangan. Jadi berhenti mengandalkan pasangan sebagai satu-satunya alasanmu untuk bahagia ya! Justru ketika kita sudah bahagia dengan diri sendiri, kita akan lebih mudah mendapatkan pasangan yang baik dan hubungan yang sehat. Semangat, Urbanesse!