Urbanwomen – Aku pernah terlilit utang pinjol dalam jumlah cukup besar ketika aku bekerja untuk pertama kalinya. Aku memang ingin kuliah sambil bekerja, tapi setiap kali menabung uangnya malah sering digunakan untuk kebutuhan keluarga. Gajiku sangat kecil, karena aku belum punya pengalaman.
Uang dari utang pinjol kupakai untuk mendaftar kuliah dan mencoba menjalankan beberapa bisnis sampingan. Berawal dari pinjaman hanya ratusan ribu saja di satu aplikasi, lama-kelamaan aku mengandalkan aplikasi pinjol lainnya. Tidak ada orang yang bisa kupinjami uang, sedangkan kedua orangtuaku kerja serabutan. Proses pinjol yang mudah dan cepat membuatku tidak memperhitungkan bunga dan biaya tambahan lainnya yang sebetulnya sangat besar.
Aku gali lubang tutup lubang dari satu pinjol ke pinjol lainnya. Aku tidak memikirkan tanggal jatuh tempo karena kupikir aku bisa pinjam di aplikasi lainnya jika butuh uang untuk melunasi. Padahal aku masih harus membayar biaya ujian kuliah. Kondisi keuanganku semakin parah, ditambah pandemi. Gajiku dipotong, untungnya tidak sampai PHK.
Akhirnya aku malah tidak sanggup lagi bayar kuliah, sementara utang terus bertambah. Semula kupikir dengan gajiku aku bisa membayar semua utang itu secepatnya. Tapi ternyata aku salah perhitungan. Jika seluruh gaji kugunakan untuk melunasi utang, bagaimana dengan kebutuhanku sehari-hari? Uang yang seharusnya untuk hal penting seperti kuliah ujung-ujungnya kugunakan untuk membeli barang tidak penting seperti baju dan jalan-jalan. Utang semakin membengkak, sehingga mau tak mau aku harus jujur pada orangtuaku. Mereka kaget dan marah, dan tidak bisa membantuku melunasi.
Baca Juga: Please Stop Ambil Foto Orang Tanpa Izin
Karena tak ada jalan lain, kugadaikan motorku. Aku mencari pekerjaan baru dengan gaji lebih besar. Tapi itupun masih tidak cukup. Aku menambah penghasilan dengan menjadi freelancer dan mencoba bisnis kecil-kecilan jual makanan online. Semua hasilnya itu habis hanya untuk bayar utang. Ternyata bunga utang-utangku cukup besar. Butuh dua tahun lebih agar semuanya lunas. Kuliahku juga harus terhenti. Namun aku bertekad untuk tidak lagi main pinjol. Lebih baik mengumpulkan uang meskipun butuh proses yang sangat lama. Meski sekarang keuanganku semakin membaik aku masih berjuang melunasi sisa utang. Aku pun memfokuskan diri pada bisnis online yang sedang kurintis.
Hindari berutang, apalagi lewat pinjol. Jika ingin berutang, pastikan uangnya digunakan secara benar, bukan demi gaya hidup. Pertimbangkan dan hitung bunga pinjaman sebelum meminjam uang. Berutang bukanlah solusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.