Urbanwomen – Berada dalam hubungan friendzone memang sering bikin galau terutama bagi si korban friendzone yang memendam rasa dan menginginkan hubungan lebih dari teman. Tapi sadar gak sih, sebenarnya dalam hal ini kamu cuma punya 2 pilihan yaitu take it or leave it
Take it…
Jika kamu masih ingin berusaha untuk mendapatkan hatinya dan berproses menjadi pasangannya. Namun, jangan lupa berikan batasan ya sister. Karena waktu dan energimu sangat berharga
Tak hanya itu, kamu juga harus menerima jika pada akhirnya“temanmu” tidak menginginkan hubungan yang lebih dari sekedar teman. Ingat, perasaan tidak bisa dipaksakan dan kita harus menghargainya. Selain itu, kamu pantas untuk bersama orang yang juga menginginkanmu dan menyayangimu dengan tulus.
Leave it…
Jika kamu merasa bahwa hubungan friendzone ini sudah tidak sehat dan membuatmu semakin frustasi. Hubungan friendzone sering disebut sebagai hubungan yang tidak seimbang. Kenapa? Karena ada salah satu pihak yang terus-menerus memberikan perhatian, waktu dan materi dengan harapan hubungannya bisa berlanjut kepada hubungan romantis. Namun kenyataannya tak kunjung berbalas karena “hanya” dianggap sebagai teman.
Baca Juga: Kenali Red Flag Cegah Terjebak Toxic Relationship
Dibanding terus membuat sakit hati hingga membuat mood naik turun bahkan berpengaruh kepada aktivitas lainnya, kamu bisa mengambil tindakan tegas. Coba untuk menjaga jarak dan interaksi untuk sementara waktu hingga kamu bisa membatasi perasaan dan ekspektasimu sebagai seorang teman biasa. Minsis tahu sih, awalnya pasti sulit tapi terkadang kita harus berani mengeliminasi hal-hal yang tidak mendukung kita untuk bertumbuh.
Apakah kamu pernah berada di posisi korban friendzone? Pilihan mana yang akhirnya kamu pilih?