Urbanwomen –
Apa sih itu “Haters?”
“Haters” atau pembenci adalah label yang digunakan untuk merujuk pada orang yang menggunakan komentar dan perilaku negatif dan kritis untuk menjatuhkan orang lain dengan membuat mereka terlihat atau merasa buruk. Komentar yang menyakitkan dan negatif ini dapat disampaikan secara langsung, online, atau dalam teks dan aplikasi. Seringkali, komentar dan perilaku diulang dari waktu ke waktu. Pembenci seringkali anonim (terutama online) tetapi mereka juga bisa menjadi kenalan, teman sebaya, atau orang yang pernah dianggap teman.
Seringkali, pembenci memilih orang yang mereka anggap berbeda dari diri mereka sendiri. Untuk menjadi fokus komentar negatif dan kritis yang dapat menjengkelkan, memicu perasaan marah, sakit hati, dan kebingungan, serta menyebabkan orang yang dikritik mempertanyakan harga diri dan perilakunya. Jika komentar negatif tersebut diposting secara online di media sosial, juga dapat membuat seseorang takut menggunakan akun media sosialnya atau merasa malu dengan apa yang terjadi di sana.
Seperti yang dikatakan Taylor Swift “Haters gonna hate, hate, hate”
Orang yang membenci kamu apapun yang kamu lakukan.
Jadi gimana dong minsis?
Tenang sist, berikut minsis bagikan beberapa tips tentang cara menghadapi haters terutama hate comment di media sosial dan di luar media sosial.
Langkah #1: Hadapi Sisi Emosional Kamu
Ini semua tentang perspektif sist. Kamu dapat memilih sudut pandang yang digunakan untuk menerima setiap komentar yang akan kamu dapatkan secara online di platform apapun.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan bagaimana menanggapi haters atau bahkan jika kamu sudah memutuskan akan merespons mereka.
Pertimbangan #1 – Apakah komentar itu kritik yang membangun atau kebencian?
Ini adalah dua hal yang sangat berbeda. Tidak semua orang ahli dalam membuat kata dan mungkin akan terlihat sedikit kasar dalam komentar mereka, tetapi lihat cermati dulu kalimatnya dan lihat maksud di balik komentar tersebut. Komentar tersebut mungkin sesuatu yang benar-benar dapat mendukung pertumbuhan kamu.
Pertimbangan #2 – Don’t take it personal
Salah satu hal perlu dilakukan pada diri kita sendiri dan orang lain untuk menciptakan kehidupan yang bahagia, salah satunya adalah ‘jangan mengambil apapun secara pribadi’. Setelah kamu memahami dan mewujudkan keyakinan ini dengan diri kamu sendiri, kamu akan dibebaskan dari kepedulian terhadap apa yang dipikirkan orang lain sist.
Pertimbangan #3 – Dari ruang diri mana kamu akan merespon?
Kenali apa yang muncul dari perasaan emosional dan tanyakan pada diri sendiri apakah cara yang kamu lakukan untuk menanggapi haters berasal dari pikiran yang jernih dan tidak terpicu atau dari keyakinan yang diambil saat kamu sedang tidak stabil dan emosional. Untuk mengetahuinya, tanyakan pada diri kamu saat membaca komentar jika:
- Pikiran kamu memberi tahu bahwa kamu tidak layak atau bahwa konten kamu tidak cukup baik.
- Kamu mempertimbangkan untuk mengubah diri sendiri untuk membuat orang lain bahagia atau nyaman.
- Tanggapan langsung kamu adalah untuk melawan atau membela diri.
Yang TIDAK boleh dilakukan adalah memberikan perhatian ekstra atau energi kamu.
Artinya, jangan terus-menerus membicarakannya. Tahan keinginan untuk memberi tahu semua teman dan keluarga kamu untuk memeriksa komentar jahat itu sehingga kamu dapat divalidasi tentang betapa bodohnya pembenci itu. Jangan memikirkannya, atau membiarkannya berputar-putar di pikiran kamu dan mengalihkan perhatian kamu dari tujuanmu yang lebih besar.
Yakinlah kalau kamu lebih kuat dan berharga daripada komentar kebencian yang dilemparkan padamu.
Langkah #2: Ambil Tindakan
Sekarang setelah kamu sudah berhasil menghadapi sisi emosional kamu, kamu sudah siap untuk mengambil tindakan dan kamu punya beberapa pilihan di sini.
Hapus komentar
Jika seseorang telah memposting komentar kebencian yang menjatuhkan harga diri dan kepercayaan diri kamu, kamu bisa menghapus itu secepatnya. Kamu tidak membutuhkan itu dalam hidup, dan kamu juga tidak ingin membuat followers kamu yang lain memiliki energi dan pesan yang penuh kebencian kan? So, BYE HATER.
Berpura-puralah kamu tidak melihatnya dan abaikan saja
Tidak perlu menghapusnya biarkan saja ada disitu. Mungkin seseorang memiliki sesuatu yang valid untuk dikatakan, tetapi menanggapi akan membenarkan atau memvalidasi diri kamu kepada mereka, dan kamu tidak perlu melakukan itu.
Baca Juga: Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain Membuatku Merasa Tidak Berharga
Tanggapi komentar
Jika kamu melihat peluang untuk memberi nilai tambah pada orang yang meninggalkan komentar, atau mungkin kamu bisa menjelaskan maksudnya dengan cara yang dapat mereka pahami dengan lebih baik, lanjutkan dan tanggapi dengan cinta, kesabaran, dan dengan cara yang menambah nilai pada percakapan kalian.
Salah satu publik figur yang sering mendapatkan hate comment adalah lesti Kejora, penyanyi dangdut asal Indonesia. Lesti sering mendapat komentar jahat mengenai fisiknya, bahkan banyak juga yang melakukan penyerangan komentar jahat pada anaknya yang masih balita.
https://herstory.co.id/read57336/lesti-kejora-dihina-abis-abisan-usai-posting-foto-bersama-sang-anak-pelaku-dikecam-ujaran-kebencian-ntar-dilaporin-nangis
Tak hanya pada postingan Instagram, saat live pun masih banyak netizen yang melayangkan ujaran kebencian. Namun lesti tidak pernah menanggapi hal tersebut dengan buruk karena menurutnya tidak ada gunanya menanggapi dan membalas komentar tersebut.
“Meskipun sebenar-benarnya ke orang mah enggak akan ada habisnya. Pasti begitu-begitu terus. Sudah biar saja, yang penting kita sudah di jalan yang benar, orang tua tahu, yang Di Atas tahu,”