Urbanwomen – Pengelolaan uang untuk masa depan sangat penting bagi kamu yang sedang berbisnis namun juga sedang dalam sebuah hubungan percintaan. Tentunya kamu pernah mendengar bahwa mencampurkan cinta dan bisnis bukanlah pilihan yang sangat baik, yang belum tentu benar, karena kesuksesan sebuah bisnis selalu bergantung pada bagaimana pemiliknya mengelolanya dan bukan pada kekerabatan mereka. Fakta sederhana dalam memulai bisnis adalah tantangan besar yang menimbulkan rasa takut, dan jika idemu adalah memulai bisnis dengan pasangan, ini bisa menjadi tantangan yang lebih besar yang hanya sedikit berani untuk mencobanya. Menurut angka dari Laporan Tahunan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2016, sekitar 34 persen pengusaha takut gagal. Agar hal ini tidak terjadi padamu, perlu kamu perhatikan tips berikut ini, yang akan sangat berguna saat memulai bisnis dengan pasanganmu.
- Tentukan tujuanmu berdua
Sebelum memutuskan untuk memulai bisnis bersama pasangan, penting bagimu dan pasangan untuk menentukan tujuan yang ingin kamu capai dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka Panjang. Hal ini akan membantumu memiliki panduan untuk pengambilan keputusan. Ketika kamu dan pasanganmu sudah menentukan tujuan dari pembentukan bisnis ini, kalian akan lebih jelas untuk membawa ke mana bisnis ini dan akan menjadi lebih profesional dan memisahkan masalah pribadi dengan masalah pekerjaan.
- Membuat anggaran
Merupakan hal penting bahwa sejak awal kamu dan pasangan mempertimbangkan pengeluaran apa yang akan mereka miliki bulan demi bulan. Sangat penting juga bahwa kamu dan pasangan memiliki catatan terbaru tentang pendapatan dan pengeluaran mereka. Untuk melakukan hal ini, kamu perlu menggunakan aplikasi pencatat pengeluaran anggaran yang tersedia secara gratis. Hal ini untuk dapat meningkatkan keuangan bisnismu dengan pasangan secara signifikan.
- Tetapkan jabatan masing-masing
Diperlukan diskusi yang sudah disepakati tentang apa jabatan yang akan kamu dan pasanganmu lakukan, posisi yang akan kamu dan pasanganmu laksanakan dan tujuan yang spesifik serta umum. Hal ini akan membantu kamu dan pasangan untuk memiliki organisasi yang lebih baik dan menghindari konflik dalam pekerjaan. Entah itu konflik tentang berapa banyak jobdesk yang sedang dikerjakan atau menghindari hal yang bersifat berpangku tangan.
- Pisahkan keuangan pribadi
Ketika kamu dan pasanganmu sudah menentukan jabatan dan fungsi apa yang akan dilakukan, masing-masing dari kalian harus memiliki gaji yang ditetapkan. Hal ini karena salah satu kesalahan keuangan terburuk yang dapat mereka lakukan adalah mencampuradukkan keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi. Harusnya keuangan tersebut untuk membayar gaji karyawan serta membeli peralatan kantor, malah digunakan untuk kepentingan pribadi.
- Sediakan dana darurat
Kamu dan pasanganmu harus memperhitungkan bahwa jika kamu dan pasangan memutuskan untuk bekerja di bisnis yang sama, semua pendapatan akan bergantung pada satu sumber pekerjaan, jadi jika bisnis berhenti beroperasi, pendapatan keduanya bisa terancam serius. Untuk alasan ini, kamu harus memiliki dana darurat tunai yang memungkinkan kalian untuk menutupi setidaknya 3 bulan dari pengeluaran bulanan perusahaan dan yang hanya kamu dan pasangan gunakan untuk keadaan darurat yang sebenarnya.
Baca Juga: 8 Hal yang Dirasakan Milenial Ketika Berusaha Menabung untuk Masa Depan. Apakah Kamu Termasuk?
Ketika memutuskan untuk berbisnis bersama pasangan, kamu harus siap bahwa segala hal hal dilakukan secara profesional. Oleh karena itu penting untuk melakukan pengelolaan uang untuk masa depan dengan baik agar keuangan lebih terstruktur.