Urbanwomen – Aku bekerja sebagai social media spesialis. Aku sulung dari 3 bersaudara, berasal dari keluarga sederhana. Ibu dan ayahku pedagang kecil. Sebetulnya aku tidak ingin kuliah karena tidak ada biaya, tapi kedua orangtuaku mengusahakan agar aku tetap bisa kuliah. Aku belajar sungguh-sungguh, terus mengasah kemampuanku agar lebih mudah mendapat pekerjaan.
Tekanan pekerjaanku cukup tinggi. Aku sering bekerja hingga larut malam karena belum bisa mengatur waktu agar semua pekerjaan selesai tepat waktu. Aku juga sempat menjalankan bisnis sampingan berjualan online, namun tidak berjalan efektif karena waktuku habis untuk pekerjaan kantor. Salah satu penyebab kenapa aku selalu lembur adalah karena aku sulit bangun pagi. Setelah sholat Subuh, aku lanjut tidur lagi. Terus-menerus pulang larut malam tentu sangat melelahkan.
Karena sudah bekerja, aku membantu biaya pendidikan adik-adikku. Gajiku tidak cukup untuk membiayai mereka. Jika aku punya pekerjaan sampingan, waktunya sangat terbatas. Aku pun bertekad untuk mengubah kebiasaan agar bisa mengerjakan pekerjaan tepat waktu. Sehabis Subuh aku tidak lagi tidur tapi meluangkan waktu untuk membaca buku dan berangkat lebih pagi. Awalnya sangat sulit, karena terjadi perubahan pola tidur juga. Lama-kelamaan menjadi terbiasa dan waktuku mulai beraturan.
Aku mulai bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, ditambah punya banyak waktu luang yang kumanfaatkan untuk mencari pekerjaan sampingan. Setelah mencari cukup lama aku berhasil mendapatkan pekerjaan sampingan sebagai penulis konten website. Meski berpengalaman di bidang itu tapi aku bertekad untuk mau belajar. Mengerjakan pekerjaan sampingan sambil belajar itu sangat menyenangkan.
Sore sepulang kerja aku beristirahat sekitar dua jam. Pekerjaan sampingan kukerjakan dari pukul 19.00 sampai 22.000 WIB. Aku juga mengatur waktu sebaik mungkin, maksimal hanya tiga sampai empat jam mengurusi pekerjaan sampingan agar lebih efektif. Penghasilannya juga cukup besar dan semakin meningkat.
Baca Juga: Please Stop Ambil Foto Orang Tanpa Izin
Sebisa mungkin aku tidak memegang pekerjaan sampingan di jam pekerjaaan utama. Jika waktunya masih sangat luang, misalnya aku mengerjakan pekerjaan utama lebih awal, biasanya aku belajar, seperti membaca buku atau menonton YouTube mengenai suatu bidang yang aku ingin pelajari atau dalami. Ini kuanggap sebagai investasi untuk diri sendiri. Bagiku, investasi tak hanya berbentuk uang saja tapi juga kemampuan. Rencananya, jika sudah bisa mengatur waktu lebih baik lagi, aku akan melanjutkan bisnis online yang sempat tertunda.
Jadi, kunci utama untuk mendapatkan penghasilan di luar pekerjaan utama adalah fokus. Berilah batasan waktu untuk diri sendiri agar lebih efektif menggunakan waktu yang tersedia. Kemudian, jangan malas meluangkan waktu untuk investasi ilmu. Gunakanlah waktu luangmu untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat sekaligus bisa menambah penghasilanmu.
Sumber: Runi, 25 tahun, nama disamarkan, di Jakarta