Urbanwomen. Berharap yang baik-baik dalam hubungan merupakan hal yang sangat boleh tapi kamu jangan jadi tidak menghormati diri sendiri dengan berekspektasi terlalu tinggi dalam hubungan. Ekspektasi yang tinggi tentunya akan mendatangkan efek yang luar biasa juga. Kamu nanti malah terlalu menggantungkan perasaanmu pada kekasihmu dan kamu kehilangan jati dirimu. Kamu hanya perlu menjalani hubungan yang mengalir seperti air. Nah, agar tidak berharap berlebihan dalam sebuah hubungan, ini 5 ekspektasi dalam hubungan yang harus kamu hindari sebagai bentuk menghormati diri sendiri.
- Beranggapan bahwa pasangan akan mengikuti segala aturan yang kamu buat
Aturan yang ada dalam sebuah hubungan itu tidak boleh hanya dibuat oleh satu pihak saja, tapi harus melalui keputusan bersama, kamu dan pasanganmu. Menerapkan aturan hanya dari dirimu saja dan menyuruh pasanganmu untuk mengikuti peraturan yang kamu buat merupakan bentuk bahwa kamu sosok yang egois. Sifat egois inilah yang akan menjadi bumerang untuk dirimu sendiri. Suatu saat kamu akan kecewa jika aturan yang telah kamu buat dalam hubungan ini sama sekali tidak diikuti oleh pasanganmu. Hal ini juga membuat dirimu marah dan merasa kamu tidak dianggap. Oleh karena itu, hilangkan anggapan bahwa pasanganmu akan mengikuti segala aturan yang kamu buat.
- Dia yang harus bayar apapun yang kamu inginkan
Banyak wanita yang ingin segala kebutuhannya dibayari oleh pasangannya. Namun, tanamkan dalam pikiranmu, jangan mengharapkan bahwa pasanganmu akan selalu membayarkan apapun yang kamu inginkan. Jika kamu menginginkan sebuah barang, maka tabunglah uangmu dan belilah dengan uangmu sendiri. Jangan meminta apalagi bergantung pada uang pasanganmu. Jika kamu berharap seperti ini, kamu hanya mendapatkan kekecewaan. Selagi mampu untuk membelinya dengan uangmu, belilah. Jika memang tidak punya uang, jangan paksakan diri dan merengek meminta beli.
- Selalu ingin menjadi diprioritaskan dalam hidupnya
Sebagai seorang pasangan, kamu mungkin ingin menjadi sosok yang diproritaskan oleh pasanganmu. Hal seperti ini sangat wajar, tapi tolong kondisikan terhadap situasi di sekitar pasanganmu. Pasti ada beberapa waktu yang mengharuskan kamu bukan menjadi prioritasnya. Jika kamu tidak berharap menjadi prioritas dalam hidupnya, kamu tidak akan kecewa. Namun, jika kamu merasa dirimu sangat perlu diprioritaskan dan ingin dijadikan sosok penting dalam hidupnya, kamu akan kecewa jika suatu hari dia tidak memprioritaskan dirimu karena ada satu dan lain hal.
- Menikah dengan konsep yang diinginkan
Bicara soal pernikahan, segala konsep dan keuangan yang ada dibaliknya harus didiskusikan dari kedua belah pihak, yakni kamu dan pasanganmu. Tentu saja kamu pasti memiliki impian tentang pernikahanmu, tapi diskusi itu perlu karena yang menikah di sini bukan hanya kamu. Jika kamu terlalu berekspektasi tinggi pada pernikahanmu dan tidak terwujud, kamu hanya akan mendapatkan kekecewaan. Lebih baik putuskan konsep pernikahan yang diinginkan dan sesuai oleh kedua belah pihak.
- Berekspektasi rumah tangga itu langgeng dan selalu bahagia
Banyak pasangan muda yang didoktrin untuk melakukan nikah muda dengan alasan bahwa membangun rumah tangga adalah suatu kebahagiaaan. Padahal rumah tangga itu sangat berbeda lho dengan masa pacaran. Memiliki harapan tentang hubungan yang selalu bahagia dan langgeng bisa saja, tapi kamu perlu sadari akan selalu ada masalah di setiap hubungan. Jika kamu tidak menerima masalah yang dihadapi ketika sudah menikah, yang ada kamu malah akan menjadi stres. Oleh karena itu, kamu perlu melepaskan ekspektasi bahwa menikah akan lebih baik daripada pacaran, ya!
Dengan tidak melakukan 5 ekspektasi di atas, kamu akan lebih menghormati dirimu sendiri dan juga pasanganmu. Tentunya hubunganmu juga pasti akan lebih baik.