Alasan Menikah. Apakah kamu sudah menikah, atau baru merencanakan pernikahan? Jika jawabanya adalah “belum menikah” cobalah untuk membaca artikel ini selengkapnya. Yah, menikah merupakan salah satu tahapan dalam hidup yang bisa dianggap cukup krusial. Mengingat dimana menikah harus melalui ikrar suci bersama pasangan yang sama sekali tidak bisa disepelakan. Tentunya ada tanggung jawab besar dalam pernikahan sehingga tentu saja pernikahan menuntut banyak persiapan yang sangat matang dari segala sisi.
Oleh sebab itu, seseorang yang ingin menikah harus benar-benar memikirkan alasan di bali keinginannya itu. Alasan yang tepat untuk menikah seharusnya karena ingin hidup bahagia selamanya bersama pasangan. Maka dari itu, jangan sampai kamu berniat menikah hanya karena beberapa alasan berikut ini.
1.Desakan dari pacar
Bukan rahasia umum lagi, bahwa setiap orang yang berpacaran serius tentunya memiliki tujuan untuk menikah. Namun, tidak selalu tujuan itu bisa tercapai atau setidaknya mungkin tidak bisa tercapai secepat yang kita inginkan. Itu sebabnya, jika pacarmu mendesak untuk menikah denganmu, padahal kamu masih belum yakin atau belum siap, sebaiknya jangan nekat langsung menikah dengannya.
Mungkin bisa saja ada sifat buruk dari pacarmu yang membuatmu belum mantap untuk menikah, atau mungkin juga kamu sudah yakin, tapi memang belum siap baik secara mental atau finansial. Jika demikian, tunda dulu keinginanmu. Jangan sampai menikah hanya karena desakan dari pacarmu. Karena kebahagiaan kalian yang akan jadi taruhannya.
BACA JUGA : Tips Menghilangkan Pikiran Negatif! Saatnya Ubah Sikap Pesimis yang Menghambat Kesuksesan
2.Desakan keluarga
Alasan berikutnya sama halnya dengan desakan pacar. Desakan keluarga yang memburu-buru menikah tentu saja tidak baik, baik keluargamu atau keluarga pacarmu yang mendesak. Kamu mesti ingat, bahwa yang akan menjalani kehidupan rumah tangga nanti nya adalah kamu dan pasanganmu, bukan keluargamu atau keluarganya.
Yah, mungkin keluarga kalian pastinya ingin yang terbaik. Bahagia atau sengsara yang kalian rasakan, mereka pun turut merasakan. Namun, jangan lupa, kalianlah yang akan paling merasakan kebahagiaan atau kesengsaraan itu, bukan mereka. Selain itu, pertimbangkan juga kalau kamu memang belum punya pacar, tapu kelarugamu sudah mendesakmu untuk cepat-cepat cari pasangan. Karena menjalin hubungan pacaran tidak harus didasari desakan semacam itu, apalagi menikah. Maka dari itu, jangan ambil keputusan hanya berdasarkan desakan keluarga.
3.Pengaruh lingkungan
Alasan lain untuk mempertimbangkan pernikahan adalah alasan dari lingkungan tempat kamu tinggal. Yah, lingkungan juga cukup berpengaruh. Mungkin teman-temanmu sudah sering melontarkan pertanyaan klasik “kapan kamu nikah” sampai-sampai kamu bosan menjawabnya. Mungkin mereka tidak bertanya demikian, tapi karena kebanyakan temanmu sudah menikah, kamu jadi merasa tertekan juga untuk cepat-cepat naik pelaminan.
Jangan sampai pengaruh dari orang lain menjadi alasan utama untuk menikah. Kalau nantinya kamu sengsara setelah menikah, apakah mereka akan membantu? Belum tentu, maka dari itu jangan terlalu memikirkan hidup orang, tapi fokuslah pada keadaanmu sendiri. Itu jauh lebih baik.
4.Karena ketakutan yang berlebihan
Terkadang ada pula orang yang akhirnya mengambil keputusan untuk menikah karena alasan ketakutan yang berlebihan. Misalnya, karena tidak bahagia kalau tidak menikah secepatnya, takut kesepian, atau takut terburu-buru karena usia dan takut tidak laku. Ketakutan semacam itu memang bisa timbul dalam hati, namun semua itu tidak seharusnya jadi alasan untuk menikah. Karena orang yang ketakuan biasanya tidak bisa berpikir jernih. Oleh sebab itu, jika kamu menikah hanya karena ketakutan berlebihan seperti itu, ada kemungkinan kamu bakal salah pilih pasangan. Apalagi jika yang ada dibenakmu ialah “yang penting menikah” itu merupakan kesalahan yang fatal.
5.Merasa sudah waktunya
Merasa diri sudah cukup umur, mapan secara finansial, punya kepribadian yang baik dan sebagainya. Lalu, kamu merasa bahwa sudah waktunya untuk menikah. Tentu saja sangat bagus jika kamu menikah dalam keadaan yang terbilang ideal seperti itu. Namun, jangan jadikan itu pendorong utamamu untuk menikah. Ingat, supaya pernikahanmu bahagia, kamu butuh calon teman hidup yang tepat. Tentu saja akan percuma bila keadaan yang ideal yang sudah kamu miliki namun harus menikah dengan orang yang salah.
Meski kondisimu sudah cukup baik untuk membangun rumah tangga, kamu tetap tidak boleh buru-buru. Sediakan waktu yang cukup untuk mencari orang yang benar-benar tepat. Jika kamu sudah menemukannya, pastilah pernikahan dan kehidupan rumah tanggamu bisa bahagia.
Itu dia lima hal yang harus diperhatikan sebagai alasan utama untuk menikah. Karena harus kamu sadari bahwa pernikahan itu butuh persiapan yang sangat matang, jangan sampai kamu menikah dengan alasan yang salah sehingga membuat hidupmu kurang bahagia dan berakhir pada penyesalan. Tentu saja kamu tidak mau bukan?
BACA JUGA : Kenapa Orang yang Menikah Wajahnya Semakin Mirip?