fomo

Jangan Terjebak Pinjol karena FOMO

Inspirasi Hati

UrbanWomen –

Hai sist!

Siapa yang ikutan war ticket Coldplay?

Buat yang memang ngefans dan dapet tiketnya, selamat ya!

Buat yang belum dapet, kamu belum beruntung. Silakan dicoba lagi berikutnya hihihi bercanda ya sist 🙂

Nah, buat kamu yang FOMO, padahal mungkin nggak ngefans banget sama bandnya, hati-hati ya, jangan sampai memaksakan keuangan kamu. Apalagi sampai pinjol (pinjaman online), bisa bahaya lho!

Pinjaman online atau yang biasa disebut pinjol kini semakin populer di kalangan banyak orang. Layanan ini mudah digunakan dan cepat dalam proses pengajuannya, tanpa persyaratan rumit seperti di bank. Meskipun ada keuntungannya, pinjol juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai.

Apa bahayanya menggunakan pinjol?

Pinjol memiliki risiko yang perlu dihindari. Pertama, suku bunga pinjol cenderung lebih tinggi daripada pinjaman dari bank. Ini bisa membuat beban keuangan menjadi berat, terutama jika kita tidak mampu membayar pinjaman dengan lancar. Selain itu, kita juga perlu waspada terhadap penyalahgunaan data pribadi oleh pihak pinjol yang tidak terpercaya (ilegal). Data kita bisa disalahgunakan atau dijual kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bagaimana cara menghindari pinjol dan mengelola pengeluaran dengan bijak?

  1. Ketahui kebutuhan sebenarnya: Sebelum meminjam, perlu dipertimbangkan apakah kita benar-benar membutuhkan pinjaman tersebut. Jangan menggunakan pinjol hanya untuk memenuhi keinginan yang tidak terlalu penting, seperti membeli barang mewah atau tiket konser.
  2. Buat anggaran: Buatlah anggaran yang jelas dan realistis agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan yang kita miliki. Utamakan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi sebelum memikirkan pengeluaran untuk hiburan.
  3. Jangan terjebak FOMO: Jangan terpengaruh oleh perasaan takut ketinggalan (FOMO) dan tekanan dari teman atau lingkungan untuk mengikuti tren terbaru. Pikirkan matang-matang sebelum mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak begitu penting, dan fokus pada dampak jangka panjang dari pengeluaran tersebut.

Bukan berarti tidak boleh mengeluarkan uang untuk hiburan, tapi tetap ada batasnya.

Baca Juga: Nikah: KUA Aja atau Resepsi, Kamu Pilih Mana?

Berapa jumlah maksimal pengeluaran yang sehat untuk hiburan dari gaji atau pendapatan kita?

Tidak ada jumlah pasti yang cocok untuk semua orang, karena setiap orang memiliki situasi keuangan yang berbeda. Namun, ada panduan sederhana yang bisa membantu mengatur pengeluaran hiburan:

  1. Tetapkan persentase pengeluaran: Sebagai panduan, sebaiknya tidak menggunakan lebih dari 10-15% dari pendapatan bulanan untuk pengeluaran hiburan. Jika pendapatan tetap, persentase ini bisa digunakan sebagai patokan agar pengeluaran tidak terlalu berlebihan.
  2. Prioritaskan kebutuhan lainnya: Pastikan kebutuhan pokok seperti tagihan, pengeluaran rutin, dan menabung sudah terpenuhi sebelum mengalokasikan dana untuk hiburan. Ini membantu menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan tabungan yang lebih penting untuk jangka panjang.
  3. Cari alternatif yang lebih murah: Coba cari opsi hiburan yang lebih terjangkau, seperti menonton film di rumah, membaca buku, atau melakukan kegiatan gratis seperti berjalan-jalan di taman. Dengan begitu, pengeluaran bisa dikurangi tanpa mengorbankan kesenangan. Kalau lebih suka menonton konser, utamakan musisi Indonesia ya, ngga kalah berkualitas lho dibandingkan musisi luar! Dengan mendukung musik lokal, kita bisa memajukan ekonomi Indonesia hingga ke taraf Internasional.

Dengan kesadaran akan resiko pinjol dan kemampuan mengatur anggaran dengan baik, kita bisa menghindari masalah hutang yang sulit ditanggung dan menjaga kesehatan keuangan jangka panjang. Begitupun dengan mengendalikan ketakutan terhadap ketertinggalan atau FOMO, kita jadi bisa mengalokasikan dana ke tempat yang lebih penting. Jangan sampai terjadi penyesalan di masa depan ya urbansis!

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu