Persiapan saat menikah

Kapan Menyiapkan Uang Untuk Menikah?

Cinta & Relasi

Banyak sekali orang masih sulit mengumpulkan uang untuk persiapan menikah. Sekalinya terkumpul uang terpakai lagi buat kebutuhan sehari-hari. Sebenarnya tabungan persiapan menikah yang saya siapkan itu diawali dengan pertanyaan “kapan”. Kapan sepasang calon pengantin dapat mengetahui saat yang tepat mengumpulkan uang untuk menikah. 

Pertama, adalah ketika masing-masing sudah saling terbuka tentang kondisi finansial. Minimal mengenai gaji, kalau bisa sampai soal tabungan dan pengeluaran bulanan lebih baik. Kedua, ketika masing-masing sudah merasakan masalah finansial, sudah tidak menjalankan pola gali lubang tutup lubang. Masing-masing memahami pengelola keuangan yang baik. Jangan sampai tidak. Bahaya. Bisa-bisa bisa terikut harus menambal lubang dan tidak bakal berakhir indah.

Cinta atau tidak itu urusan masing-masing. Perkawinan itu lebih dari urusan cinta. Perlu profesionalitas malah. Ini catata yang harus diitetapkan sejak awal:

Pertama, tentukan jenis tabungan atas nama siapa. Ini sangat penting, apabila tidak akan ada kontrak di antara kalian. Soal kepercayaan harus tinggi. Pastikan pasangan yang memegang tabungan benar-benar kredibel. Pastikan juga:

  1. Disiplin. Terutama untuk menagih uang menikah
  2. Teliti. Seringlah merekap arus keluar-masuk. 
  3. Transparan, tidak boleh ada penggelapan.

Sambil menentukan siapa yang mau memegang rekeningnya pilih juga banknya. Setelah membuka rekening masuklah ke tahap kedua yakni perencanaan. Mulailahi dengan menentukan tanggal pernikahan dan bujet menikah. Tak masalah apakah masih lama atau mau cepat.  Susun bujet menikah. Boleh riset riset WO, gedung, katering, dan lainnya, catat di program Excel biar rapi. Dari perencanaan bujet akan ketahuan kebutuhannya. Tinggal dibagi, per bulan harus menabung berapa. 

Kemudian masuk ke tahap komitmen. Kalau bisa seimbang antara pasangan dan menabungnya. Pastikan masing-masing punya pertimbangan. Berapa komitmen per bulan baiknya? Kalau soal ini bebas, dengan kesepakatan berdua, agar per bulan bisa menambah jumlah deposito di bank. 

Bagian terakhir dari perencanaan ini adalah manajemen keuangan. Tentukan kapan uang untuk menikah itu boleh digunakan. Baiknya sih strictly prohibites. Jangan sampai  uang menikah diputar untuk  investasu atau menambal utang. 

Selesai perencanaan lanjutkan, terms and conditions sudah disepakati, mulai ke eksekusi. Jalankan saja sesuai cetak biru. Yang penting disiplin dan terus menabung. Usahakan,  di tengah jalan, selalu coba untuk menaikkan kadar komitmennya. Jangan merasa keenakan, jangan santai saja padahal gaji bertambah, misalnya. Kebutuhan biaya pasca menikah juga banyak, untuk menyicil mobil, rumah, dan lain lagi. 

Perlakukan tabungan menikah sebagai tabungan bersama, bukan dipakai sepenuhnya untuk acara pernikahannya saja. Selalu pikirkan langkah ke depan. Soal ksekusi uangnya mau ditempatkan di mana itu soal bebas. Saya dulu pilih deposito. 

Terkahir, jangan terlalu keras menuntut pasangan, karena bisa jadi pasangan juga belum mampu, atau ada yang harus menunggu beberapa bulan sampai bisa memberikan komitmen. Harus mawas diri, dan memberikan pengertian. (*)

Sumber: @mediocrickey

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu