UrbanWomen – Aku Hana, 27 tahun, karyawan swasta di Jakarta. Setiap hari aku berangkat bekerja menggunakan motor. Kemanapun bepergian, biasanya aku memang menggunakan sepeda motor karena menurutku lebih cepat dan hemat. Namun, waktu itu kondisi cuaca sedang tidak baik-baik saja, di mana-mana ada polusi. Semula aku tidak peduli, yang penting aku tidak kerepotan naik transportasi umum. Tapi semakin lama, kesehatan tubuhku terganggu karena ini. 

Aku jadi mudah batuk dan tenggorokanku juga sangat gatal. Ini berlangsung selama beberapa hari. Tidak hanya aku, banyak temanku yang juga mengalaminya. Ternyata, polusi semakin parah. Dari sini aku mulai berpikir hal apa yang mesti aku lakukan untuk menguranginya. Sempat merasa ragu, apakah aku harus beralih ke transportasi umum, supaya polusi tidak terus bertambah, tapi bisa terasa melelahkan juga jika tiap hari menggunakan transportasi umum.

Namun, hanya inilah yang aku bisa lakukan untuk bisa membantu mengurangi polusi. Akhirnya, aku coba untuk menggunakan busway untuk pergi ke kantor.  Setelah itu, aku baru banyak manfaat yang aku dapat dari naik transportasi umum, seperti menghemat pengeluaran. Aku merasa lebih hemat, karena hanya biaya Rp. 3.500 aku bisa melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman tanpa panas-panasan.

Karena merasakan langsung beberapa manfaat yang didapat, aku juga mengajak beberapa temanku untuk melakukan hal yang sama. Berangkat ke kantor menggunakan transportasi, aku ceritakan dampak positif yang terjadi. Beberapa dari mereka mencoba, namun ada sebagian yang tetap menolak. 

Selain itu, aku juga mengajak keluargaku menanam pohon di rumah. Kebetulan, kami memiliki sedikit lahan yang tidak terpakai. Kami coba menanam tanaman seperti lidah mertua, lidah buaya, dan tanaman lainnya. Ini membuat suasana rumah terasa nyaman dan sejuk. Belum lagi, di pagi hari, menyiram tanaman menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan.

Beberapa bulan coba menerapkan beberapa kebiasaan sederhana ini, aku merasa lebih sehat. Aku sehat kembali, tidak lagi batuk-batuk dan tenggorokanku juga normal kembali. Kini, jika aku bepergian tidak terlalu jauh, masih di sekitar rumah, aku memilih untuk menggunakan sepeda saja. 

Baca Juga: Rekomendasi Film untuk Kamu yang Ingin Bahagia dengan diri Sendiri

Aku berharap, meski ini sangat sederhana tapi bisa memberi dampak untuk mengurangi polusi. Semoga nanti semakin banyak orang yang melakukan hal ini.

Saat kondisi seperti ini, daripada saling menyalahkan, lebih baik kita bersama-sama melakukan hal positif yang bisa mengurangi polusi. Karena kadang, apa yang kita lakukan sehari-hari, seperti membuang sampah sembarangan ternyata memberi dampak kurang baik untuk lingkungan.