When you thought you could find someone better but the one that you had was already the best.
Ladies, mungkin ada di antara kita yang pernah atau sedang merasakan perasaan seperti itu.
Kita gagal dalam mempertahankan sebuah hubungan, berusaha move on, lalu meyakinkan diri sendiri bahwa kita bisa menemukan orang yang lebih baik. Nah di lagu ini juga menceritakan tentang bagaimana seseorang gagal mempertahankan hubungannya namun pada akhirnya ia sadar dan dapat Move On.
So much for supposed-to-be’s
Girl, I wish you luck getting over me
And supposedly
You’re with him, but wish you were holding me
You wish you were holding me
Lukas Graham, grup band asal Denmark yang baru saja mengadakan konser di Indonesia tepat satu hari setelah merilis video klip “Lie” ini dapat memberikan perenungan serta pembelajaran untuk kita. Lukas Forchhammer, vokalis Lukas Graham menjadikan kisah cinta bersama tunangannya sebagai inspirasi dari lagu “Lie”. Lagu yang mengambil genre electro pop ini menceritakan tentang romansa remaja yang penuh drama dan berusaha mencari solusi atau titik temu dari perbedaan dengan pasangan.
Isn’t it, isn’t it something
Whenever you touch him
You don’t feel nothing?
Isn’t it something
How quickly your honesty
Just turns into make-believe?
It turns into make-believe
Lagu ini menceritakan bahwa “Apakah kita benar – benar move on dan jatuh hati dengan yang baru atau dia hanya sekedar pelarian saja?”. Lagu ini pun menceritakan bahwa pasangan baru bisa saja memiliki banyak kelebihan daripada mantan tetapi kenyamanan tidak bisa dibohongi.
You said he was perfect (You said he was perfect)
You said it was working (You said it was working)
You said you were certain (You said you were certain)
Now, why would you lie? (Now, why would you lie?)
It’s okay, look into my eyes and let’s agree
You’ve been lying to yourself, not just to me
So Urbannesse, yuk mulai sekarang kita semangat memulai hari yang baru sambil mendengarkan musik ini ^^
Yuk simak videonya disini : https://www.youtube.com/watch?v=8Mq35AAJT1w