Bicara soal menabung, baru saja aku menganggap menabung itu sebenarnya penting dilakukan sejak dini. Aku baru 3 bulan menikah. Sebelum menikah aku menabung sekadarnya saja. Padahal saat itu aku sudah bekerja di lembaga pemerintahan dengan gaji cukup untuk menabung lebih. Tapi aku belum berpikir jauh ke depan, berhubung waktu itu juga belum kelihatan jodohnya. Menabung pun hanya dari sisa gajian saja. Hari pertama gajian biasanya aku langsung membeli keperluan yang tidak begitu penting, barulah setelahnya aku menabung.
Aku kemudian pindah kerja ke sebuah perusahaan yang sedang berkembang. Karena umur juga sudah cukup untuk menikah aku lantas berpikir untuk menyisihkan uang lebih sebagai persiapan menikah, walaupun jodoh belum terlihat. Aku belajar menyisihkan setengah dari gaji. Memang awalnya berat, bahkan beberapa kali uang yang sudah terkumpul kupakai untuk membeli barang yang lagi-lagi tak begitu penting sementara barang lama masih bagus dan bisa digunakan seperti jam tangan, baju, dan sepatu.
Memang sudah jalanNya, jodoh pun datang. Kami serius untuk menikah. Kebetulan tabunganku sudah cukup. Sesudah menikah, pengeluaran memang menjadi semakin banyak. Belum lagi ada rencana untuk membeli mobil. Tapi karena aku dan suamiku masing-masing sudah menabung sebelum menikah kami juga punya uang cadangan yang bisa dipakai saat darurat. Seperti kondisi sekarang ini.
Siapa pernah menyangka dunia bakal kembali diserang pandemi besar? Gaji kami masing-masing pun dipotong cukup besar. Untungnya karena sempat menyisihkan uang sebelum menikah semuanya masih bisa dikendalikan. Kami sepakat mengurangi uang jajan makan. Kalau biasanya aku belanja bahan masakan untuk lauk cukup banyak kini kami sepakat membeli bahan makanan yang lebih murah dan mengurangi porsi makan.
Menabung itu mau tak mau harus dilakukan. Apalagi bagi para lajang yang berencana untuk menikah. Di luar kondisi seperti bencana penyakit sekarang ini terbayang juga muncul konflik rumah tangga gara-gara masalah keuangan. Cobalah mulai menabung. Sedikit demi sedikit dulu. Tanpa terasa nanti tiba-tiba tabungan sudah banyak, dan akhirnya malah ketagihan menabung lebih banyak.
Akan halnya dengan kami berdua, tanpa terasa uang yang kami kumpulkan untuk membeli mobil sudah banyak, tinggal sedikit lagi dan cita-cita kami untuk punya mobil bisa terwujud. (*)