Urbanwomen – Kebebasan atau Kemerdekaan finansial merupakan suatu kondisi dimana kamu sudah tak perlu khawatir lagi dengan kondisi keuanganmu. Cara mudah untuk mencapai kebebasan finansial yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyisihkan uang untuk ditabungkan. Meski kedengarannya sepele dan terkesan mudah, tapi kenyataannya banyak juga orang yang gagal gara-gara tak kuat menahan godaan gaya hidup di zaman sekarang. Salah satu kendala yang sering dihadapi adalah sikap kebiasaan menabung yang tidak konsisten sehingga menabung sering gagal dan akhirnya jelas tidak membuahkan hasil.

Urbanese pasti mau kan masa depan lebih baik? Punya banyak tabungan dan keuangan menjadi lebih sehat? Tentu saja diperlukan perubahan. Yah, kamu harus siap mulai dari hal yang sangat sederhana yakni mengganti mindset atau cara berpikir tentang menabung supaya kebiasaan menabung lebih efektif dan bermanfaat baik untuk keuangan jangka panjang. Bagaimana caranya? Mari simak ulasan selengkapnya.

Menabung bukanlah beban

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah, kamu tak perlu terlalu memaksakan diri dan menghentikan semua hal yang kamu sukai demi menabung. Langkah yang tepat adalah mengetahui porsi yang pas untuk memulai menabung, kemudian berikan kelonggaran pada diri sendiri ketika menabung. Dengan cara berpikir seperti ini kita tidak akan terbebani dengan kebiasaan menabung. Artinya, kamu bisa hidup senang, melakukan hobimu tanpa terlalu terbebani dengan kewajiban menabung.

Terapkan kebiasaan menabung secara pelan-pelan, jumlah uang yang kamu tabungkan tidak harus spesifik. Tetapi kamu bisa mulai dengan cara menentukan berapa persen minimal dan maksimal dari pendapatan bulanan untuk ditabungkan. Sehingga dengan cara ini, menabung bukan lagi seolah beban hidup. Kamu akan terbiasa dan tetap nyaman.

Menabung bisa dalam bentuk barang berharga

Mindset kedua yakni cobalah berpikir menabung melalui barang berharga yang bisa kamu jual kembali. Tapi, tidak sembarangan barang berharga ya, ini lebih kepada investasi barang berharga, seperti membeli emas perhiasan, properti dan sebagainya. Dengan langkah ini, kamu bisa lebih bersemangat mempertahankan tabungan atau investasi. Sehingga, secara tidak langsung hal ini tidak akan memudahkan menggunakan tabungan untuk kebutuhan yang kurang tepat, dan akan berpikir dua kali ketika ingin menggunakannya.

Menabung demi keluarga

Mindset ketika ini berlaku khusus untuk kamu yang berada di rentang usia 30, 40, atau 50-an, dimana kemungkinan besarnya saat ini sudah berkeluarga dan membangun rumah tangga, Dalam tahapan ini, menyisihkan uang besar kemungkinan akan lebih sulit lagi untuk dilakukan. Untuk itu, cobalah mengubah pola pikirmu dengan mempertimbangkan kebiasaan keluarga di masa depan. Menabung untuk masa depan keluarga bisa memotivasi diri untuk lebih konsisten dan semangat menyisihkan uang setiap bulan.

Sebagai contoh, kamu bisa menyisihkan uang tabungan untuk membeli asuransi kesehatan atau asuransi pendidikan untuk persiapan dana di masa depan. Untuk jaminan hari tua, kamu bisa mempertimbangkan menyisihkan uang untuk BPJS sebagai alternatif. Hindari penundaan dan hilangkan biaya yang tak penting dan tidak mendesak. Sebaliknya, berfokuslah untuk membangun kondisi keuangan yang sehat di masa depan untuk suami, istri dan anak agar bisa hidup lebih baik tanpa beban keuangan

Baca Juga: Pandangan Pria tentang Wanita yang Rajin Menabung

Demikian beberapa mindset menabung yang perlu kamu kembangkan jika ingin masa depan cerah dan lebih baik. Urbanese harus ingat, bahwa menabung memang sebuah proses panjang dan berkelanjutan. Sehingga diperlukan kesadaran, ketekunan dan komitmen yang kuat untuk memulai dan terus melakukannya. Untuk itu mari ubah mindset menabung menjadi lebih positif dan mulailah dari hari ini juga, usahakan jangan menunda-nunda untuk melakukan kebaikan.