Alasan perempuan harus menabung

Mungkin Ini Alasan Perempuan Harus Menabung Lebih Banyak

Blog

Urbanwomen – Biaya hidup yang semakin meningkat terkadang membuat perempuan sulit menabung. Bahkan terkadang setiap akhir bulan, rekening tabungan hanya menyisakan saldo sekian ribu rupiah saja. Terkadang tak bersamanya rekening tabungan bukan disebabkan oleh kurangnya penghasilan, melainkan kesalahan dalam mengelola keuangan. Akibatnya, mereka mengabaikan pentingnya menabung, apalagi masih ada suami yang menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga. Yah, perempuan harusnya menabung lebih banyak daripada pria! Tak hanya sekedar untuk membiayai hidup, pendidikan, atau liburan keluarga, tetapi juga menabung untuk masa pensiun. Nah, ingin tahu mengapa perempuan harus punya tabungan lebih banyak? Berikut ini alasannya.

Kaum wanita mempunyai biaya hidup lebih besar

Apakah kamu pernah membandingkan biaya hidup kamu dan suami, atau rekan pria kamu? Siapa yang lebih boros, atau yang lebih besar pengeluarannya?

Biasanya perempuan lah yang gajinya lebih cepat habis, karena dibelanjakan untuk segala printilan yang kurang penting. Saat berbelanja di pasar, perempuan biasanya paling nafsu melakukan tawar menawar. Bahkan di supermarket pun, perempuan rela membeli barang yang lebih murah beberapa ribu rupiah saja. Namun, kita rela membayar mahal untuk membiayai gaya hidup kita.

Tak percaya? Coba seberapa sering kamu memborong pakaian saat ada program sale, nongkrong ngopi-ngopi, membeli tas atau sepatu bermerek yang sudah lama diincar? Terkadang perempuan sering kali membeli barang yang memiliki fungsi sama namun berbeda merek. Misalnya kosmetik seperti bedak wajah, umumnya mereka tak hanya memiliki satu merek, tapi bisa lebih. Apakah ini bukan pemborosan?

Gaji perempuan lebih rendah daripada laki-laki

Alasan ini mungkin sudah terdengar biasa, bahkan ini kenyataan yang masih kita alami di beberapa perusahaan. Lantas, bagaimana bisa menabung lebih banyak jika gaji kita secara rata-rata lebih rendah daripada pria? Jawabannya sederhana: buat penghasilan tambahan, kamu bisa mencapainya dengan mencari side job, atau membangun bisnis kecil-kecilan.

Jika kamu merasa tak cukup punya waktu untuk pekerjaan tambahan, mau tak mau kamu memang harus bekerja lebih keras dan meminta kenaikan gaji yang setara dengan pria.

Berorientasi pada keluarga

Ketika seorang perempuan sudah berkeluarga, perhatian perempuan juga terpecah pada anak-anak. Mungkin kita tidak lagi berbelanja untuk diri sendiri, tetapi juga untuk suami dan terutama anak-anak.

Perempuan lah yang peduli untuk membeli pakaian, memasak makanan yang sehat, membelikan paket buku-buku atau video pelajaran membaca, atau mainan pintar untuk anak-anak. Sehingga dengan demikian, pengeluaran perempuan akan semakin besar. Dengan sendirinya mereka pun perlu menabung lebih banyak agar dapat selalu memenuhi berbagai kebutuhan tersebut.

Sebagai role model bagi anak-anak

Menurut berbagai penelitian, sering dikemukakan bahwa ibu adalah sosok yang menjadi panutan, karena anak-anak akan lebih sering menghabiskan waktunya dengan ibu ketimbang ayah. Ibu menjadi sosok yang berperan dalam pengelolaan keuangan dalam keluarga. Dari ibu pula, anak-anak belajar bagaimana mengatur keuangannya.

Bahkan sekitar satu dari empat dewasa muda mengatakan bahwa ibu mereka memberikan itu, berikan contoh yang baik pada anak-anak mengenai keuangan. Selalu berhemat, dan menabung adalah beberapa contoh paling sederhana yang sering ibu ajarkan.

Baca Juga: Pusingnya Mengatur Budget Rumah Tangga di Tengah Pandemi Virus Corona

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan alasan perempuan harus menabung lebih banyak. Selain karena kebutuhannya yang terbilang lebih besar dari kaum laki-laki, perempuan juga memiliki tanggung jawab penuh terhadap keluarganya, terutama dalam hal pengelolaan keuangan.

Meski dianggap sebagai ibu negara dalam keluarga, namun seorang ibu tetap harus pandai-pandai mengatur keuangan untuk bisa menabung lebih banyak. Sebaliknya, buat kamu yang belum berkeluarga menabung bukan semata-mata mengumpulkan pundi-pundi uang saja, tapi juga membuatmu belajar bagaimana mengatur keuangan yang baik dan benar, sehingga kelak menjadi ibu rumah tangga nanti kamu sudah terbiasa mengatur keuangan keluarga.

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu