New Normal Bukan Sebuah Kebebasan Mutlak

Blog

Urbanwomen – New normal merupakan suatu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. New normal adalah mulainya kegiatan sehari-hari masyarakat seperti bekerja, bersedekah dan berbisnis dengan tetap memperhatikan dan mengikuti aturan protokol yang ada. Mengingat belum ditemukannya vaksin Covid-19, pemerintah akan menerapkan kebijakan ini guna memperbaiki dan menjalankan kegiatan roda perekonomian yang sempat terhenti beberapa bulan terakhir. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penerapan kebijakan tersebut.

Mengutip data dari berbagai sumber yang mengatakan setidaknya ada tiga indikator untuk bisa memulai untuk new normal.  Pertama, tingkat penularan di sebuah daerah turun, selama dua minggu berturut-turut. Kedua, kapasitas tempat tidur di sebuah rumah sakit harus lebih banyak dari jumlah pasien positif Covid-19. Indikator kedua bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien saat new normal sudah dimulai. Ketiga pengetesan secara masal perhati harus mencapai 3.500 orang, per 1 juta penduduk. Pemerintah juga mengatakan new normal bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan bila kondisi kesehatan masyarakat sudah stabil dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan yang ada cukup tinggi.

Euforia Masyarakat

New normal menjadi sebuah harapan baru bagi sebagian kelompok masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Terutama para pengusaha yang terdampak pandemi ini. Salah satunya usaha kuliner yang terpaksa merumahkan sebagian karyawan mereka. Mereka tak sanggup lagi membayar gaji karyawan, disebabkan pendapatan mereka yang menurun drastis. Selain itu, banyak juga tempat perbelanjaan yang juga merumahkan karyawan mereka karena sepinya pengunjung ketika pemberlakukan PSBB. Di samping itu pemerintah juga memaksa mereka untuk lebih sering tinggal di rumah, demi kebaikan bersama. Namun, sebagian masyarakat akan menganggap wabah ini sudah berakhir, sehingga mereka akan berkegiatan bebas tanpa adanya batasan. Sikap inilah yang banyak dikhawatirkan oleh berbagai ahli, khususnya ahli kesehatan.

Antisipasi pemerintah yang wajib anda ketahui

Pemerintah tentunya akan mengantisipasi euforia masyarakat dengan cara mengarahkan TNI maupun Polri, untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak sesuai protokol pemerintah. Kita sama – sama harus sadar bahwa aturan yang diberlakukan dalam new normal ini belum begitu maju seperti di Eropa.

Kesadaran masyarakat turut mendukung new normal

Tak hanya peran pemerintah yang harus dipatuhi. Kita sebagai makhluk sosial juga harus sadar bah pemberlakukan new normal bukan semata-mata untuk memberikan kesempatan pada siapa pun untuk kembali beraktivitas dengan bebas tanpa mengikuti protokol dari pemerintah. Kita juga harus menyadari akan aturan yang berlaku dan mulai mengontrol diri untuk selalu disiplin dalam menjalani new normal, karena ini merupakan langkah terbaik untuk kita dan seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: New Normal Mengajarkan Kita Arti Kedisiplinan yang Hakiki

Jadi sudah paham kan bahwa new normal bukan kebebasan yang mutlak. Kita bisa keluar rumah dan melakukan aktivitas seperti biasa mulai dari kerja, belanja, dan melakukan kegiatan lainnya, namun dengan catatan kita tetap patuh pada aturan pemerintah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu