NGEPEL JONGKOK IN THE TIME OF CORONA

Kewanitaan

Dulu semasa remaja saya sering tinggal di rumah nenek. Nenek saya hanya ditemani seorang paman saya yang masih bujangan kala itu dan seorang ART yang usianya juga sudah tidak seberapa muda. Saat-saat Mbak ART pulang kampung nenek saya seorang dirilah yang mengerjakan tugas-tugas rumah tangga karena paman saya harus ngantor setiap hari. Saya datang menggantikan Mbak ART, mengerjakan semua yang berat-berat seperti mencuci dan menyetrika baju, juga mengepel lantai seantero rumah. 

Catatannya di sini: Stik pel cuma boleh dipergunakan oleh Mbak ART, saya diwajibkan ngepel jongkok. Nenek saya bilang tenaga saya adalah tenaga muda. Tubuh saya adalah tubuh gadis muda, dengan perlengkapan otot-otot yang semestinya tidak diizinkan menjadi lembek. Mengepel lantai dengan cara jongkok adalah metode paling jitu, menurut nenek saya, untuk menjaga dan mengembangkan kekuatan seluruh jaringan otot saya – terutama otot-otot sekitar tulang punggung, perut, pinggang, panggul, bokong, dan sepanjang kedua belah tungkai. Kenapa khususnya otot-otot di bagian-bagian itu? Saya perempuan. Menurut nenek saya bagian-bagian tubuh itulah yang bakal menjadi pemeran utama serta mengemban tugas paling berat nanti ketika saya hamil dan menjalani proses melahirkan. Ngepel jongkok menjamin saya untuk nantinya kuat menjalani masa kehamilan dan proses melahirkan yang lancar jaya. 

Kebetulan kemudian, bertahun-tahun kemudian, saya melahirkan dengan cara bedah Caesar. Oleh karena satu dan lain hal anak saya harus dilahirkan tiga bulan sebelum jadwal alami. Saya masih ngepel jongkok selama hamil, tapi bukan itu gara-garanya. Selepas dari jahitan operasi, masih pakai setagen, saya lanjut mengepel dengan cara jongkok. Sampai sekarang, 28 tahun kemudian. Pun sampai sekarang, ketika kita semua mulai dilanda rasa bosan tinggal di rumah selama berlaku masa pembatasan sosial (dan fisikal) di saat-saat merebaknya wabah Covid19 yang pandemik ini. Bedanya, sekarang, belakangan hari ini, ngepel jongkok saya lakukan sekaligus sebagai penekanan pada aktivitas olah tubuh. 

Belakangan hari ini tiba-tiba kita semua dilanda campuran rasa yang kesemuanya bernuansa negatif. Khawatir, takut, mudah panik, paranoid. Tiba-tiba kita juga merasa kurang sehat —  kurang makan dan minum yang baik, kurang olahraga, kurang tidur, etc etc etc. Itu semua masih ditambah dengan rasa bosan karena harus terus tinggal di rumah. Mati gaya. Dan lain sebagainya. Menurut saya, inilah “penyakit” sesungguhnya dari zaman modern ini: Kita sudah telanjur menganggap rumah hanya sebagai tempat singgah, cuma buat tidur malam, bukan tempat menyenangkan tempat kita tumbuh dari waktu ke waktu. Lama berada di rumah bikin kita serba salah. Padahal sedemikian banyak hal bisa dilakukan di rumah, dengan menyenangkan, tanpa harus menunggu “dijebak” oleh virus yang keji seperti sekarang ini dan menjadi kehabisan akal.  

Saya menganggap menghabiskan waktu bersama kedua cucu saya adalah saat-saat menyenangkan #dirumahsaja. Juga untuk memperbaiki kualitas tidur. Selain tentunya mengepel lantai dengan cara jongkok, seperti yang sudah menjadi kebiasaan saya selama ini. Ngepel jongkok memberi saya rasa puas karena sudah menjamin seluruh anggota keluarga tinggal di rumah yang bersih dan segar. Ngepel jongkok memberi saya kesempatan berharga untuk mengenali setiap jengkal dan setiap sudut tersembunyi di rumah. Ngepel jongkok, in this time of Corona virus, memberi saya waktu-waktu berharga yang tidak hilang percuma karena tersita oleh pikiran dan perasaan negatif hanya gara-gara mata sibuk memelototi simpang-siurnya kiriman-kiriman di grup WA perihal Covid19. 

Ngepel jongkok adalah juga, terutama, olahraga. Otot-otot bergerak maksimal, keringat sehat bercucuran. Ada yang pernah mencoba? (*)

BACA JUGA : Saatnya Mengurangi Rasa Cemas Akibat Virus Corona

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu