childfree

Perempuan di Antara Dua Pilihan: Childfree atau Punya Anak

Cinta & Relasi

UrbanWomen – Sist belakangan ini istilah childfree lagi ramai banget dibicarakan di media sosial. Keramaian ini bermula dari live Instagram dan komentar influencer Gita Savitri Devi (Gitasav) yang menyampaikan keputusannya dan suami untuk childfree. Karena itu banyak netizen yang saling adu pendapat soal mana yang lebih mending. Lagi-lagi perempuan dihadapkan dua pilihan: childfree atau punya anak.

Childfree sendiri merupakan sebuah istilah yang merujuk pada orang atau pasangan yang memilih untuk gak memiliki anak. Childfree beda dengan Childless. Childless lebih ke dalam kondisi dimana seseorang tanpa anak karena keadaan.

Gak Cuma Gitasav, beberapa public figure lain baik di Indonesia maupun Internasional ini juga memilih untuk childfree dengan beragam alasan kenapa mereka memutuskan hal tersebut. Simak yuk siapa aja, dan apa alasan mereka.

  • Cinta Laura

Dalam sebuah wawancara di salah satu channel Youtube, Cinta pernah mengatakan tentang pemikirannya bahwa dunia saat ini sudah kelebihan populasi. “Kenapa harus melahirkan satu anak di saat ada anak yang nggak punya siapa-siapa (yatim piatu) yang menjaga mereka, dan banyak anak yang terlantar. Aku mau bantu mereka, kenapa aku harus melahirkan?”.

  • Miley Cyrus

Alasan Miley untuk childfree adalah karena takut dengan kondisi dunia saat ini. Sejak kebakaran hebat yang menghanguskan rumahnya di Malibu pada 2018, ia merasa kalau anak yang dilahirkannya akan terancam bahaya. Dalam wawancara untuk cover Majalah Elle pada 2019 Miley menyampaikan,

“We’re getting handed a piece-of-planet, and I refuse to hand that down to my child. Until I feel like my kid would live on an earth with fish in the water, I’m not bringing in another person to deal with that.”

Di satu sisi, beberapa public figure ini memutuskan untuk memiliki banyak anak, jadi Ibu, bahagia dan tetap eksis loh, yuk simak.

  • Zaskia Adya Mecca

Zaskia jadi sosok Ibu dengan lima anak. Dan sering berbagi cerita di akun Instagramnya saat menemani dan bermain bersama anak-anaknya, yang mungkin bisa jadi inspirasi buat kamu yang ingin memiliki banyak anak.

  • Jennifer Bachdim

Jennifer Bachdim jadi salah satu Influencer mom favorit banyak orang. Lewat media sosial Instagram, wanita berusia 35 tahun ini sering memperlihatkan kesibukannya sebagai istri dan ibu. Tapi di sela kesibukannya, Jennifer selalu melakukan quality time sederhana di rumah, mulai dari menonton TV hingga melakukan workout bersama ketiga anaknya.

Apapun pilihan yang kamu ambil, ada kekurangan dan kelebihan yang perlu dijadikan pertimbangan sebelum mengambil keputusan. Apa saja sih yang harus dipertimbangkan kalau mau childfree atau memutuskan punya anak?

Pertimbangan yang harus dipikirkan saat memutuskan childfree

1. Persetujuan pasangan

Hal pertama yang harus di pahami tentu saja merupakan persetujuan yang diberikan oleh pasangan. Setelah menikah, kamu akan menjalani rumah tangga berdua dengan pasangan sehingga keputusan apapun dalam rumah tangga gak boleh boleh diambil sepihak.

Kalau pasanganmu setuju untuk memutuskan childfree, maka tak akan menjadi masalah. Hal yang keliru justru saat pasangan gak tahu bahwa kamu ingin childfree sehingga bisa menimbulkan kesalahpahaman dan mendatangkan masalah.

2. Reaksi keluarga masing-masing

Keluarga jadi bahan pertimbangan selanjutnya, kalau kamu ingin mengambil keputusan penting. Sebaiknya kamu dan pasangan bisa melihat bagaimana reaksi masing-masing keluarga kalau kalian ingin memutuskan untuk childfree. Jangan sampai justru mendatangkan permasalahan di kemudian hari, terkecuali kalau masing-masing keluarga bisa menerima dan saling mendukung satu sama lain.

3. Efek jangka panjang yang mungkin terjadi

Keputusan besar yang diambil tentu memiliki risiko atau konsekuensinya tersendiri. Kamu dan pasangan juga harus memikirkan kira-kira apa efek jangka panjang yang mungkin terjadi kalau memutuskan untuk childfree. Segala konsekuensinya harus dipahami dengan baik jadi kalau misal terjadi, hal tersebut gak lagi jadi masalah.

4. Alokasi finansial masing-masing

Ketika pasangan memutuskan untuk childfree, maka secara otomatis gak ada alokasi finansial untuk kebutuhan anak. Itulah kenapa perencanaan alokasi finansial yang dimiliki masing-masing pasangan juga perlu dipertimbangkan. Hal ini guna untuk mempertahankan keuangan yang bijak dan gak keluar dari perencanaan yang telah dibuat. Hal ini juga termasuk dana hari tua dan dana kesehatan.

Kalau ini pertimbangan yang harus dipikirkan dan dipersiapkan saat memutuskan memiliki anak.

1. Kesiapan Secara Fisik dan Mental

Kematangan fisik dan mental harus jadi pertimbangan utama, bahkan sebelum kamu menuju ke jenjang pernikahan. Dalam kondisi fisik yang matang, kondisi kehamilan pada perempuan akan lebih baik karena kondisi organ reproduksinya telah siap mengandung bayi.

Kondisi kematangan mental juga sangat penting untuk keharmonisan dalam rumah tangga. Karena gak dipungkiri saat masa kehamilan pasti akan ada masalah yang membuat kamu dan pasangan gak sepaham. Kestabilan mental jadi modal untuk kamu dan pasangan saling mengerti dan saling menjaga emosi.

2. Kemandirian Finansial

Finansial adalah salah satu hal yang krusial, karena mendidik anak pastinya akan membutuhkan banyak biaya. Sebelum memutuskan untuk punya anak, sebaiknya kamu dan pasangan mempertimbangkan kemandirian secara finansial. Pastikan kamu dan pasangan punya pemasukan untuk keperluan rumah tangga sehari-hari, tanpa bergantung kepada orangtua.

Baca Juga: Puasa untuk Sehat Fisik dan Keuangan

Mandiri dalam finansial gak hanya berlaku saat mengandung, kamu juga perlu mempersiapkan biaya menuju waktu kelahiran, kebutuhannya saat bayi dan menabung untuk biaya pendidikan.

3. Ilmu Parenting

Ilmu parenting dibutuhkan untuk bisa membesarkan anak secara baik dan benar sehingga berada dalam koridor yang sesuai. Kamu bisa mulai mencari tahunya melalui para ahli, baik psikolog maupun dokter anak. 

Kamu juga bisa menambah wawasan lewat buku-buku parenting yang banyak dijual secara bebas. Menjadi orang tua adalah perjalanan panjang, kamu perlu persiapan dan bekal yang matang. Jadi kamu akan lebih siap membesarkan anak, dan menghindari banyaknya mitos di masyarakat soal cara membesarkan anak tanpa adanya sumber dan dasar yang jelas dan membahayakan keselamatan anak nantinya.

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu