Perlunya Menghindari Krisis Keuangan Selama New Normal

Perlunya Menghindari Krisis Keuangan Selama New Normal

Blog

Urbanwomen – Hampir satu tahun masa pandemi di Indonesia membuat banyak perubahan. Hingga akhirnya ditetapkan New Normal sebagai kebiasaan baru dalam beraktivitas, dimana masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas di tengah pandemi Covid-19, namun dengan protokol kesehatan yang ketat. Selama pandemi ini berlangsung, mungkin banyak dari kamu yang mengalami kesulitan keuangan. Faktornya bisa banyak hal, mulai dari pemotongan gaji hingga terkena PHK (pemutusan hubungan kerja).

Mengalami kesulitan keuangan adalah hal yang wajar di masa pandemi seperti sekarang, hal yang harus kamu lakukan adalah mengelola keuangan dengan baik supaya setidaknya terhindari dari krisis fatal. Meski kamu telah berusaha mengatur keuangan dengan baik, akan tetapi resiko akan krisis keuangan masih tetap saja dapat menimpa kamu. Misalnya, kamu yang sekarang mungkin masih diberikan kesempatan bekerja di masa pandemi, bukan tidak mungkin kedepannya terkena PHK.

Kamu yang saat ini menganggur di rumah dalam keadaan sehat, bukan tidak mungkin bisa terkena sakit atau hal lainnya. Namun, jika kamu serius mempersiapkan keuangan masa depan kamu, maka tentunya krisis keuangan yang mungkin terjadi karena risiko-risiko tersebut dapat teratasi.

Nah, berikut ini langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk meminimalkan dampak krisis keuangan pribadi yang mungkin terjadi di masa depan apalagi dengan keadaan new normal seperti sekarang.

1.Persiapkan tabungan kamu

Langkah pertama agar terhindar dari krisis dimasa new normal adalah memastikan bahwa kamu sudah memiliki tabungan yang jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan hidup selama 3 atau 6 bulan ke depan. Nominal uang tabungan bergantung pada seberapa besar biaya yang wajib kamu keluarkan setiap bulannya. Kamu dapat menyimpan tabungan ini ke dalam jenis rekening tabungan biasa, deposito, uang cari, atau jenis tabungan lainnya yang dapat dicairkan kapan saja tanpa adanya potongan penalti.

Bagi kamu yang masih bekerja namun terpotong penghasilannya, tentu harus beradaptasi. Tapi pastikan walaupun tidak banyak dari sebelumnya, selalu disisihkan untuk dana darurat. Bagi kamu yang bekerja di rumah, dan masih mendapatkan penghasilan secara penuh, tentu saja pengeluaran seperti jajan, hangout di luar bahkan biaya transportasi berkurang. Gunakan kesempatan ini untuk menambah alokasi dana di tabungan darurat.

Terakhir, bagi kamu yang harus terkena PHK di masa pandemi, berhematlah dalam memakai uang pesangon dan sisihkan sebagian untuk di simpan ke tabungan darurat sebelum mendapatkan pekerjaan baru.

2.Membuat anggaran

Jika kamu tidak tahu persis berapa banyak total pengeluaran setiap bulannya, maka kamu tidak tahu berapa banyak uang yang sesungguhnya kamu butuhkan untuk dana darurat. Jika kamu tidak memiliki anggaran yang jelas akan total pengeluaran, kemungkinan uang yang dikeluarkan setiap bulannya akan sangat tidak terkontrol. Anggaran adalah alat yang berguna untuk membantu mengetahui apakah kamu telah cukup bijaksana dalam hal pengeluaran. Melalui anggaran tidak akan ada uang yang terbuang sia-sia tanpa kamu sadari.

3.Bersiaplah untuk meminimalkan tagihan bulanan kamu

Kamu mungkin tidak perlu melakukannya sekarang, tapi bersiaplah untuk mulai memotong sesuatu yang bukan keharusan. Misalnya, apakah kamu membiarkan AC menyala saat kamu tidak berada di rumah, atau membiarkan lampu menyala di kamar kosong yang tidak digunakan? Kamu mungkin bisa memangkas tagihan listrik kamu.

Kemudian, apakah kamu sering membeli barang-barang yang tidak diperlukan? Mulailah biasakan diri untuk membeli barang yang hanya bersifat keharusan bukan keinginan.

4.Bayarlah tagihan kartu kredit kamu

Jika kamu memiliki hutang kartu kredit, biasanya biaya bunga yang yang kamu bayarkan setiap bulan mungkin akan menghabiskan sebagian besar anggaran bulanan kamu. Jika kamu mampu melunasi hutang kartu kredit, kamu akan mengurangi kewajiban keuangan bulanan. Dengan menghilangkan anggaran untuk biaya pembayaran bunga, kamu dapat memasukan uang yang ada ke hal-hal yang lebih penting.

5.Membuat sumber penghasilan kedua

Dalam keadaan new normal seperti sekarang, kamu pasti menemukan setiap orang memiliki sesuatu yang bisa mereka lakukan untuk mendapatkan uang tambahan, entah berbisnis online, menjadi freelancer atau menjual barang bekas. Nah, setelah setidaknya kamu berhasil memiliki pundi-pundi tabungan yang sifatnya likuid atau mudah dicairkan tak ada salahnya mengalokasikan dana untuk investasi.

Mulailah berinvestasi sehingga kamu dapat dengan mudah menciptakan sumber pendapatan kedua tanpa harus bekerja, melainkan uang kamu yang akan bekerja untuk kamu. Selain itu dengan investasi kamu juga bisa menghindari inflasi di masa depan dan meningkatkan nilai mata uang kamu nantinya. Berbagai investasi bisa kamu pilih seperti tabungan berjangka, emas, properti hingga saham. Tentunya setiap jenis investasi memiliki resiko yang berbeda-beda.

Baca Juga: Keluar dari Kondisi Keuangan yang Berantakan

Apakah kamu sudah siap menghadapi krisis dimasa new normal? Dengan bekal tips di atas kamu bisa lebih yakin mengelola keuangan dengan baik. Karena pengelolaan keuangan yang baik dimasa new normal akan memberikan dampak positif pada diri kita, salah satunya lebih hemat dan waspada.

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu