Urbanwomen – Namaku Nia, 32 Tahun bekerja sebagai karyawan swasta di Jakarta. Konflik dalam pernikahan memang sering kali terjadi namun pada pernikahanku yang menjadi konflik adalah perselingkuhan yang kerap dilakukan oleh suamiku. Kisah ini dimulai saat ulang tahun pernikahan kami yang kedua, ada seorang pria yang mengirimkan bukti chat antara istrinya dan suamiku. Bayangkan hari ulang tahun pernikahan yang seharusnya menyenangkan menjadi hancur dan menyedihkan. Saat itu suamiku beralasan ia selingkuh karena sebagai istri aku kurang memberikannya perhatian. Aku sempat mengiyakan alasannya karena saat itu aku memang terlalu asik mengurus anak pertama yang berusia 2 tahun. Aku berusaha untuk legowo dan mengintropeksi diri sendiri
Hari berjalan dan aku mencoba untuk memaafkan suamiku bahkan kami sudah memiliki anak ketiga. Saat itu kukira kejadian itu adalah kejadian terakhir di rumah tangga kami namun ternyata ujian yang lebih dahsyat datang. Diawali saat aku iseng membuka hp suami dan menemukan folder yang sudah terhapus. Ternyata isinya beberapa video porno dan ada video suamiku sehabis mandi yang diakhiri dengan ia menunjukan alat vitalnya. Aku memberanikan diri untuk mengonfirmasi namun suami malah menghapus video tersebut dan beralasan untuk keperluan mengukur saja. Ia juga menuduhku lebay dan berpikiran terlalu jauh. Sungguh mentalku sangat hancur dibuatnya
Tak puas dengan jawabannya, di malam hari aku melanjutkan untuk cek hp-nya lagi. Seperti ada yang menuntun, aku membuka folder yang selama ini belum pernah aku buka sebelumnya. Aku shock dan terluka sekali karena di dalamnya ada banyak video suami memperlihatkan alat vitalnya. Bahkan ada screenshot chat vulgar antara suamiku dengan seorang wanita yang lebih pantas dipanggil tante. Ada juga bukti suami sedang video call sex dengan wanita lain. Aku histeris dan langsung mebangunkan suami. Seperti tersambar petir, malam itu suami mengakui semua perbuatannya bahkan sebelum menikahiku. Ia bercerita gemar menonton video porno dan sempat menggunakan jasa PSK. Yang paling membuatku hancur adalah ia mengaku setelah menikah pernah berhubungan intim dengan perempuan lain saat sedang pergi dinas. Semuanya dilakukan bermodalkan aplikasi kencan yang ia gunakan. Duniaku runtuh. Ini benar-benar merupakan ujian bagiku yang selalu dituntut menjadi perempuan baik namun balasan yang kudapat sangat tidak sepadan
Aku harus mengakui bahwa sebelum menikah kecurigaan itu sudah ada. Saat kami akan menikah, aku tidak sengaja melihat chatnya di Facebook sedang menyapa perempuan lain dan ada pria yang memberitahu bahwa calon suamiku menggoda pasangannya. Namun kecurigaan itu aku tepis mengingat kami sudah berpacaran selama 5 tahun dan berpikiran tidak mungkin ia menghianatiku. Lagipula aku berpikirĀ sifatnya akan berubah setelah menikah. Namun ternyata aku salah besar
Baca Juga: Diselingkuhi, Aku Sadar Jika Kebahagiaanku Berasal dari Diri Sendiri Bukan Pasangan
Kini aku mencoba menata mental kembali dan berusaha kuat demi anak-anak. Meski kadang terbersit perasaan ingin mencoba bunuh diri di hadapannya hanya untuk melihat respon dia seperti apa. Namun hal itu segera kutepis karena aku punya anak-anak. Aku sadar bahwa kebahagiaan bukan datang dari orang lain tapi dari diri sendiri dan aku harus memperjuangkan kebahagiaanku. Aku mulai untuk bekerja kembali meskipun dengan berat hati harus menitipkan ketiga anakku ke mertua namun ini harus kulakukan demi bisa melepaskan diri dari suami. Hingga saat ini perjuanganku belum berakhir, aku berencana untuk konsultasi ke psikolog dan semakin mendekatkan diri pada Tuhan
Pesanku jangan pernah dengan mudah menganggap bahwa pasangan akan berubah setelah menikah apalagi tentang perselingkuhan. Ada konflik yang tidak bisa kita toleransi dan merupakan pertanda bahwa hubungan sudah tidak sehat untuk dilanjutkan. Jangan mudah percaya dengan penampilan luar dan pencitraan saja namun lihat sikap yang dia tunjukkan sehari-hari
Sumber: Nia, 32 tahun, nama disamarkan, di Jakarta