UrbanWomen –
Bulan Ramadhan atau bulannya puasa bagi umat muslim, sebenarnya bisa menjadi momen yang pas untuk kita dalam hal memperbaiki kesehatan dan keuangan. Tapi kenapa kebanyakan malah sebaliknya ya? Berat badan bertambah, dompet pun menipis…hmm…sepertinya ada yang salah…
Yuk kita cari tahu penyebabnya dan cara mengatasinya!
Bulan Ramadhan selalu dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia sebagai bulan penuh berkah. Selain sebagai bulan ibadah, bulan ini juga sering menjadi bulan dengan pengeluaran yang lebih besar dari biasanya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan manajemen keuangan yang baik selama bulan Ramadhan agar kita dapat memanfaatkannya sebaik-baiknya.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur keuangan dan pengeluaran selama bulan Ramadhan:
Belajar Sabar
Esensi dari berpuasa adalah meningkatkan kesabaran. Sabar untuk menahan lapar dan haus hingga berbuka. Belajar bersabar saat Ramadhan diharapkan memberi kita kebiasaan untuk juga bersabar dari godaan hidup tidak hanya di bulan tersebut, tapi juga sepanjang tahun. Hal ini penting karena godaan yang disebut “Instant Gratification” selalu menghantui kita. Hal inilah yang menyebabkan keuangan seringkali bocor halus. Salah satunya karena tidak kuat menahan serbuan promo makanan yang terus menerus menggoda. Sesekali beli snack manis boleh, tapi utamakan makanan yang sehat dan bergizi saat sahur dan berbuka ya!
Atur Pengeluaran
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebaiknya kita membuat daftar kebutuhan dan pengeluaran selama bulan Ramadhan, termasuk persiapan mudik dan zakat. Hal ini akan membantu kita untuk mengatur keuangan dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Sebagai contoh, kita bisa membuat daftar belanja bulanan dan menghilangkan pengeluaran yang sebenarnya tidak diperlukan, seperti membeli baju baru atau gadget terbaru.
Jangan berharap terlalu banyak pada THR (Tunjangan Hari Raya)!
Kebanyakan penerima THR menganggapnya sebagai bonus yang harus dihabiskan. Budaya “harus baju baru saat lebaran” sudah begitu melekat. Padahal THR adalah pendapatan tahunan untuk pengeluaran tahunan seperti mudik, zakat, dan lainnya. Dan THR sebenarnya bisa juga untuk memperbaiki kondisi arus kas bulanan yang tanpa disadari bisa jadi sedang dalam kondisi negatif. Usahakan untuk menyisakan THR supaya bisa jadi Dana Darurat atau bahkan untuk Investasi.
Masak Sendiri dan Buka Bersama
Selama bulan Ramadhan, pengeluaran yang memang perlu dilakukan adalah untuk membeli bahan makanan untuk sahur dan berbuka puasa, serta zakat fitrah dan sedekah. Namun, kita perlu berhati-hati agar tidak memboroskan uang pada makanan dan minuman yang tidak perlu. Sebaiknya, kita memilih menu yang sehat dan bergizi serta memasak di rumah untuk menghemat pengeluaran. Itu pentingnya punya rencana untuk sahur dan berbuka, jadi kalau ada yang ajak buka bersama tiba-tiba, kita bisa bilang tidak karena sudah punya rencana sebelumnya. Bukan berarti tidak boleh buka bersama, tapi tetap perlu dibatasi jumlahnya. Cukup 10% dari total pendapatan, jangan lebih. Itu untuk sepanjang bulan Ramadhan ya. Kalau ada yang ajak ke tempat yang menurut kamu mahal, jangan ragu untuk bilang tidak. Daripada kamu yang boncos hihihi…
Kalau disimulasikan dalam bentuk tabel akan terlihat seperti ini sist,
Baca Juga: Menikah Sambil Kuliah, Aku Hampir Menyesal Memilih Keduanya
Kesimpulannya, manajemen keuangan selama bulan Ramadhan sangat penting untuk dilakukan agar kita dapat memanfaatkannya sebaik-baiknya. Dengan mengatur keuangan dan pengeluaran dengan baik, kita dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan memenuhi kebutuhan yang seharusnya.
Nah urbansis, itulah beberapa tips sederhana yang bisa membantu kita mengatur keuangan selama bulan Ramadhan. Mari kita berpuasa dengan penuh kesadaran dan tetap menjaga keuangan kita agar tetap terkendali. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan!