pacar-lebih-muda

Punya Pacar Lebih Muda, Aku Kesulitan untuk Berkompromi Dengannya

Kisah Utama

UrbanWomen – Namaku Reyna, 30 tahun, freelancer, di Jakarta. Sebelum berpacaran dengan seorang pria yang lebih muda, aku pernah berpacaran juga dengan seorang pria yang usianya jauh lebih tua dariku. Harapannya, ketika pacaran dengan pria tersebut aku mendapat bimbingan yang membuatku tambah dewasa dan bertumbuh. Namun ternyata tidak demikian. Justru dia orang yang sangat keras kepala dan lebih suka memerintah. Apapun keinginannya harus aku turuti. Dia hanya menganggapku sebagai anak kecil yang belum tau apa-apa. Mungkin karena saat itu dia melihat bahwa usiaku jauh lebih muda darinya. 

Dari sini, aku mencoba untuk menjalin hubungan kembali dengan seorang pria yang usianya jauh lebih muda dariku. Kami berbeda 6 tahun. Aku lihat, meskipun usianya masih muda tapi dia sudah memiliki penghasilan sendiri. Aku kagum padanya, karena dia bisa berkuliah dari hasil kerja kerasnya. Sekilas, aku merasa ragu apakah benar aku menyukainya atau tidak. Apalagi, kami memiliki perbedaan usia yang cukup jauh. Tapi, dia pernah bilang bahwa seseorang yang usianya lebih tua saja belum tentu dewasa. Begitu pula dengan seseorang yang usianya lebih muda, siapa tau dia orang yang sangat dewasa. 

Akhirnya aku coba untuk melalui masa pendekatan dengannya. Di awal, sikap dan cara berpikirnya memang menunjukkan bahwa dia lebih dewasa dari usianya. Setelah diyakini, akhirnya aku memberanikan diri untuk menjalani hubungan dengannya. Kami suka berdiskusi, membicarakan hal kecil sampai tentang masa depan. Namun, semakin aku mengenal dan menjadikan dia pacar, mulai terlihat beberapa hal yang membuatku ragu. 

Mulai nampak beberapa perbedaan yang menjadi pertimbangan untuk tetap melanjutkan hubungan atau tidak, seperti mengenai gaya hidup. Karena usianya lebih muda, dia cenderung memilih untuk berkumpul dengan teman-temannya ketimbang bersamaku. Ini sering terjadi ketika kita sudah berpacaran sehingga memicu pertengkaran. Dia juga sulit berkomitmen. Mungkin, karena usianya masih muda sehingga dia cenderung takut berkomitmen. Dia belum siap dengan tekanan dan tanggung jawab pada sebuah komitmen. Karena mereka belum cukup matang secara emosional, sehingga belum siap untuk menuju ke jenjang selanjutnya.

Tiap kali aku tanyakan tentang bagaimana hubungan kami selanjutnya, mau dibawa kemana, dia selalu menjawab “jalani saja dulu.” Seperti tidak ada target kedepannya mau seperti apa. Sedangkan usiaku sudah sangat cukup untuk menikah. Tentu ini menjadi salah satu hal yang memicu pertengkaran. Dia masih merintis karir, sedangkan aku sudah memikirkan tentang pernikahan. Di awal, aku kira hubungan tidak memberi pengaruh pada sikap dan tingkat kedewasaannya dalam berpikir, tapi ternyata sedikit banyak ini memberi pengaruh. 

Sikapnya dalam mengatasi masalah dalam hubungan juga tidak sama denganku. Dia lebih sering mengabaikan permasalahan, sedangkan aku ingin masalah tersebut dibicarakan segera. Aku merasa, bahwa hubungan ini tidak saling melengkapi. Tapi lebih pada mementingkan ego masing-masing. Dia belum mempersiapkan apapun untuk hubungan kami selanjutnya. 

Baca Juga: Terlalu Takut Akan Masa Depan, Aku Sering Merasa Tertinggal dengan yang Lain

Di sinilah aku tersadar, jika aku menunggunya tidak akan tahu kapan pastinya kami menikah dan mulai menata masa depan. Terakhir, aku tanya kembali mengenai kepastian hubungan ini, tapi jawabannya masih sama “jalani saja.”  Akhirnya aku memutuskan untuk menyudahi hubungan, daripada terus dipaksakan. Dia juga menyetujui jika hubungan ini berakhir, karena dia ingin fokus merintis karir terlebih dahulu. 

Usia bukan satu-satunya perbedaan dalam sebuah hubungan. Namun, pasangan yang berbeda generasi biasanya punya lebih banyak ketidaksamaan. Oleh karena itu, harus ada penerimaan diantara keduanya mengenai perbedaan yang ada. Belajar saling menemukan keseimbangan dan mau berkompromi menjadi salah satu cara agar hubungan beda usia bisa langgeng.

Sumber: Reyna, 30 tahun, nama disamarkan, di Jakarta

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu