Urbanwomen – Kunci sukses dalam mempertahankan keharmonisan rumah tangga adalah hubungan seks yang sehat bersama pasangan. Meski demikian, setelah punya anak, berhubungan seks mungkin bukan jadi hal yang mudah dilakukan. Pasalnya, anda kini punya kesibukan lain, yakni mengurus bayi, sehingga bercinta dengan pasangan mungkin bukan jadi prioritas anda lagi.
Menjaga hubungan seksual bersama pasangan
Meskipun anda kini punya peran baru sebagai seorang ibu, anda tetap harus memperhatikan hubungan rumah tangga anda bersama suami. Tanpa keintiman fisik, bisa saja tanpa sadar hubungan anda dan suami berubah menjadi sekedar sepasang orang tua. Ikatan pernikahan pun bisa jadi taruhannya. Memang, penurunan keintiman fisik bersama suami biasanya menurun di beberapa tahun pertama pernikahan dan itu wajar terjadi. Sebab, anda dan suami sama-sama butuh waktu untuk beradaptasi dengan bayi dan menjalankan peran baru sebagai orang tua.
Namun, jangan sampai hal itu terjadi berkepanjangan karena anda bias terjebak dalam kondisi sexless marriage atau pernikahan tanpa hubungan seks. Hal itu tentu bisa membahayakan hubungan rumah tangga anda. Menurut Weiner Davis, penulis buku, Sex starved Marriage, penjelasan mengapa pernikahan dengan frekuensi seks yang rendah bisa menjadi masalah utama dalam pernikahan.
Menurut Davis “saat seseorang menginginkan lebih banyak sentuhan, kedekatan fisik, lebih banyak seks tapi pasangan lain berpikir tidak ada yang salah dari hubungan mereka, tentu saja pasangan ini jadi tidak nyambung dan keintiman akan cenderung menurun. Ini soal merasa diinginkan, dicintai, dihargai dan merasa terhubung dengan pasangan.
“Jika sampai seperti ini, biasanya mereka akan berhenti menghabisi waktu bersama, berhenti tertawa pada lelucon yang dilontarkan pasangannya, berhenti membuat kontak mata dan akhirnya ikatan di antara mereka benar-benar menghilang sehingga menempatkan pernikahan pada risiko perselingkuhan dan perceraian”
Seberapa sering idealnya hubungan seks bersama suami dilakukan?
Seperti dilansir dari USA Today, sebuah penelitian pernah dilakukan kepada 30.000 pasangan suami istri di Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan kalau pasangan yang hubungan seks setidaknya satu kali seminggu menjadi pasangan yang lebih bahagia.
Sementara situs You Tango misalnya, mengumumkan hasil polling yang menunjukan bahwa banyak pasangan suami istri yang sudah memiliki anak, menganggap berhubungan seks tiga hingga empat kali dalam seminggu merupakan angka yang diharapkan. Terkait hal itu, profesor sekaligus ahli konseling pernikahan dan seksualitas, di University of Southern California, Amerika Serikat Mary Andres, menjelaskan berapapun frekuensi seks yang anda harapkan, anda perlu membicarakannya dengan pasangan.
Baca Juga: 4 Hal Wajib yang Harus Dilakukan Wanita Setelah Berhubungan Seksual
Itulah penjelasan tentang seberapa sering melakukan hubungan seks dalam berumah tangga agar tetap harmonis. Melakukan hubungan seksual secara bijak adalah pilihan yang tepat untuk setiap pasangan, selain untuk keharmonisan hal ini juga baik untuk menjaga kesehatan diri dan pasangan.