Setelah Aku Mempelajari Bagaimana Berhubungan Seks yang Aman dan Nyaman

Setelah Aku Mempelajari Bagaimana Berhubungan Seks yang Aman dan Nyaman

Kewanitaan

Urbanwomen – Umur saya 28 tahun, karyawan perusahaan. Saya tumbuh di keluarga religius, tidak pernah bicara tentang seks, sampai saya kuliah dan berpacaran. Saya bersekolah di luar negeri, diajari praktek seks yang sehat mulai dari kondom, pil KB, penyakit, dan paling penting soal consent — persetujuan akan tindakan seksual. Kami didorong menemui dokter kandungan untuk bertanya tentang hal-hal seputar kesehatan seks. Dibandingkan dengan tidak adanya pendidikan seks sama sekali, tentunya saya lebih nyaman dengan cara itu. Saya juga belajar untuk bilang TIDAK ketika berhubungan intim, jika saya atau pasangan merasa kesakitan.

Saya tidak sertamerta berhubungan badan dengan semua orang. Pertama kali, saya lakukan dengan mantan pacar yang bukan orang Indonesia dan tidak sakit sama sekali. Karena edukasi seks yang telah diajarkan, berhubungan intim justru terasa menyenangkan dan tenang. Kami menggunakan lubrikasi dan juga banyak foreplay. Saya tidak pernah berdarah saat melakukan hubungan intim sampai sekarang. Demi mencegah penyakit menular, ketika berhubungan dengan pacar saya waktu itu kami juga sepakat untuk menggunakan alat kontrasepsi. 

Edukasi seks yang telah diperoleh juga saya terapkan ketika kini sudah berumah tangga. Saya menikah dengan orang Indonesia yang keluarganya tidak memberi edukasi seksual. Perlahan saya beritahu dia hal-hal yang sudah saya pelajari. Kini kami sudah menjalani rumah tangga sekitar 3 tahun, dan tidak ada masalah terkait kehidupan seksual kami. 

Sebelum menikah kami juga sempat berdiskusi terkait seksual. Seperti, apakah pernah menderita penyakit seksual di masa lalu, atau punya masalah kebersihan seperti jamur di area organ intim. Penting sekali  membicarakan seks dengan pasangan.  

Baca Juga: 4 Hal Wajib yang Harus Dilakukan Wanita Setelah Berhubungan Seksual

Masih banyak orang beranggapan tentang hubungan seks pertama kali. Bahwa rasanya harus sakit. Padahal itu tidak benar. Jika ketika melakukannya sampai ada banyak banyak segera hubungi dokter dan stop melakukan seksnya sampai benar-benar rileks. Pasangan, dengan status apapun, yang pengertian akan mengerti jika kamu bilang tidak. Tubuh kamu adalah milikmu dan jika kamu tidak mewakili tubuhmu maka tidak akan ada yang bisa melakukannya demi dirimu sendiri.

Sumber: Anonim

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu