Suka-Scroll-Berita-Negatif

Suka Scroll Berita Negatif di Sosmed? Hati-Hati Doomscrolling!

Inspirasi Hati

UrbanWomen – Sist siapa nih yang suka FOMO (Fear Of Missing Out) sama berita buruk di sosmed? Sampai scrolling terus-terusan bahkan sengaja nyari berita buruk yang bersangkutan? Misalnya soal perselingkuhan artis Indonesia.

Keinginan untuk terus-terusan cari tau berita buruk terutama di media sosial ini termasuk fenomena Doomscrolling lho sist!

Apa sih doomscrolling itu min?

Doomscrolling adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebiasaan membaca terus-menerus berita atau konten negatif di media sosial atau situs web berita, bahkan saat konten tersebut memicu perasaan stres, kecemasan, atau perasaan gak nyaman.

Kebiasaan doomscrolling bisa jadi perilaku yang merugikan karena bisa menyita banyak waktu, mengganggu tidur, dan merusak kesehatan mental. Orang yang terlalu sering melakukan doomscrolling cenderung terpapar berita buruk secara berlebihan, yang bisa menimbulkan dampak negatif pada kesehatan mental lho sist. Apa saja dampaknya? Yuk baca sampai selesai.

Dampak doomscrolling pada kesehatan mental

  • Meningkatnya Kecemasan

Terus-menerus terpapar berita buruk atau konten negatif bisa meningkatkan tingkat kecemasan. Berita-berita tentang bencana alam, krisis kesehatan, atau peristiwa tragis bisa membuat seseorang merasa cemas dan takut.

  • Stres Berkepanjangan

Membaca berita yang memicu stres secara berkelanjutan bisa menyebabkan stres kronis. Stres yang berkepanjangan bisa merusak sistem kekebalan tubuh, kualitas tidur, dan kesehatan secara keseluruhan.

  • Gangguan Tidur

Kebiasaan doomscrolling, terutama kalau dilakukan sebelum tidur, bisa mengganggu tidur. Paparan terhadap berita buruk atau konten yang menegangkan sebelum tidur bisa membuat overthinking dan sulit untuk tidur dengan nyenyak.

  • Depresi

Terlalu banyak membaca berita negatif atau konten yang membuat stres dapat memicu atau memperburuk depresi. Rasa putus asa dan kehilangan harapan bisa berkembang ketika seseorang terus-menerus terpapar berita yang memunculkan perasaan ini.

  • Pesimis

Doomscrolling bisa membuat seseorang merasa gak berdaya atau gak memiliki kendali atas situasinya sendiri. Ini bisa merangsang perasaan frustasi dan kebingungan, sehingga membuat seseorang pesimis melihat hidupnya.

  • Kurang Produktif

Kebiasaan ini bisa mengganggu produktivitas karena seseorang terlalu banyak waktu dihabiskan untuk membaca berita dan konten negatif daripada fokus pada tugas-tugas yang penting.

  • Isolasi Sosial

Doomscrolling bisa mengisolasi seseorang dari interaksi sosial yang sehat. Seseorang yang mengalami fenomena ini biasanya lebih sering menghabiskan waktu depan gadget mereka daripada berinteraksi dengan orang lain, yang kemudian bisa memberikan dampak negatif pada hubungan  sosial.

 

Nah karena itu, untuk mengatasi dampak negatif dari doomscrolling pada kesehatan mental kamu, pertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah berikut:

Buat Batasan Waktu: Tetapkan batasan waktu harian untuk mengonsumsi berita dan scroll media sosial. Hindari doomscrolling di waktu sebelum tidur.

Pilih Sumber Berita yang Terpercaya: Fokuskan perhatian pada sumber berita yang terpercaya dan kredibel. Hindari sumber yang hanya menyebarkan informasi sensasional dan viral.

Unfollow Akun-Akun Gosip: Daripada terus-terusan terpapar berita buruk dari akun-akun sosmed gossip, lebih baik unfollow atau restricted akun-akun tersebut. Dan cobalah menjaga keseimbangan antara informasi negatif dan positif. Baca juga berita yang menginspirasi atau konten yang membuatmu merasa bahagia dan terinspirasi.

Baca Juga: Terus Ketergantungan dengan Pasangan, Membuat Aku Jadi Takut Ditinggalkan

Konsultasi dengan Profesional: Kalau kamu merasa dampak doomscrolling telah merusak kesehatan mental secara nyata, pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang psikolog atau psikiater.

Olahraga dan Relaksasi: Buat jadwal dan jalani olahraga, meditasi, atau teknik relaksasi lainnya dalam rutinitas harian untuk mengelola stres.

Habiskan Waktu dengan Orang di Dunia Nyata: Prioritaskan interaksi sosial yang sehat dan mendukung dengan teman, keluarga, atau komunitas.

Take a Break: Jangan ragu untuk mengambil break dari media sosial dan paparan berita sementara atau selama waktu yang kamu butuhkan, untuk merefresh kembali pikiran.

Perlu diingat sist, kalau mengendalikan kebiasaan doomscrolling memerlukan komitmen dan kesadaran diri. Fokus pada keseimbangan dan kesehatan mental adalah kunci untuk mengurangi dampak negatifnya. Semoga artikel ini membantu ya sist!

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu