Urbanwomen – Perbedaan usia bisa menjadi salah satu faktor kenapa pernikahanku bertahan hingga saat ini. Tidak seperti rencanaku untuk bekerja sambil kuliah, pacarku mengajakku menikah karena usianya yang tidak lagi muda. Kami sudah lama menjalin hubungan, sementara aku masih sangat muda. Aku tidak asal mau menerima ajakannya. Ada beberapa hal yang kupertimbangkan saat itu.
Kami bicara mengenai tempat tinggal dan pekerjaannya. Dia sudah punya rumah dan gaji yang cukup besar. Akupun resign dari pekerjaan dan kami menikah. Ada saudaraku yang sempat mengingatkan bahwa pernikahan itu tidak mudah dan berusaha meyakinkan apakah aku siap menikah di usia 20 tahun. Tapi aku tetap berpegang pada pertimbangan dua hal tadi.
Benar saja, ada saja ujian yang datang. Ujian tersebut bukan dari suami, melainkan dari keluarganya. Mama tirinya terus-menerus menyindirku ketika kami tinggal di rumahnya untuk sementara sebelum kami pindah. Padahal aku sedang mengandung. Semula aku dan suamiku memang ingin tinggal sebentar di rumah orangtua suamiku, sebagai pengenalan dengan keluarganya. Rencana itu tidak berjalan mulus. Aku pindah ke rumah saudara suamiku, suamiku sendiri tidak bisa meninggalkan bapaknya.
Orangtuaku sendiri tidak tahu tentang itu. Kami berpisah cukup lama, sementara suamiku seolah tak peduli. Sampai saudaranya menegaskan padanya, apakah kami mau berpisah atau bagaimana. Aku stres, padahal sedang mengandung. Aku seperti depresi. Untuk mengurangi pikiran negatif aku bercerita pada orang yang kupercaya. Aku bimbang, apakah kami harus bercerai. Namun jika aku bertahan aku tidak ingin tinggal satu atap dengan mama tirinya. Suamiku tak ingin berpisah. Aku memilih untuk menerima keadaan dan memaafkan mama tirinya. Butuh waktu berbulan-bulan untuk menerima semuanya.
Baca Juga: Menikah di Usia Muda: Yakin Sudah Siap?
Akhirnya kami pun bisa tinggal di rumah kami sendiri. Suamiku kontraktor, dan aku mengerti bahwa pekerjaan menuntutnya untuk jarang pulang dan bekerja hingga larut malam. Kami saling support dan bertumbuh. Sebetulnya kami memang saling mendukung dan bertumbuh sejak awal, hanya saja sempat muncul masalah dari keluarganya itu. Sekarang kami bisa fokus membesarkan anak pertama kami yang akan masuk sekolah.
Memutuskan menikah di usia muda bukanlah perkara mudah. Butuh banyak pertimbangan, misalnya tempat tinggal yang nyaman dan penuh privasi untuk keluarga baru. Lihat juga keluarganya seperti apa. Pastikan kesiapan mental, karena akan ada banyak rintangan selama berumah tangga. Kita tidak pernah tahu ujiannya datang dari mana. Bisa dari pasangan sendiri, atau bahkan pihak keluarga.
Sumber: Naya, 24 tahun, nama disamarkan, di Jawa Barat