Menetapkan-Batasan

Yuk Jadi Individu yang Bahagia dalam Hubungan dengan Menetapkan Batasan

Cinta & Relasi

UrbanWomen – Sist dalam hubungan dengan pasangan, kita tentu saja perlu membangun healthy boundaries atau batasan yang sehat. Tapi bagi kebanyakan orang, ide menetapkan batasan dalam hubungan kedengarannya merupakan ide yang buruk atau sesuatu yang gak perlu. Karena menganggap batasan dalam hubungan itu menjauhkan orang. Padahal, penting untuk punya batasan pribadi dalam suatu hubungan untuk memiliki hubungan yang penuh kasih sayang. Karena hubungan gak bisa jadi sehat tanpa menetapkan dan menghormati batasan.

Apa sih batasan sehat dalam hubungan itu?

Sederhananya, batasan menunjukkan pada kita hal-hal yang boleh dan gak boleh dilewati oleh orang lain. Dalam suatu hubungan, batasan bisa berupa batasan yang kamu tetapkan tentang apa yang membuatmu nyaman dan bagaimana kamu ingin diperlakukan oleh orang lain.

Batasan yang dibuat dalam suatu hubungan dimaksudkan untuk menunjukkan garis pada hal-hal terkait dirimu yang boleh dilewati oleh pasangan selaku individu. Jadi, batasan akan membantu menciptakan rasa saling menghormati. 

Intinya, batasan sebenarnya tentang hubungan yang kamu miliki dengan diri sendiri. Ini seperti memiliki cinta untuk diri sendiri. Batasan yang sehat membuat kamu lebih mencintai diri sendiri dengan menghormati kebutuhan, tujuan, perasaan, dan prinsipmu.

Batasan dalam hubungan bekerja dua arah. Sama seperti kamu ingin orang lain menghormati batasanmu, kamu juga harus menghormati batasan mereka.

Kenapa sih penting menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan cinta?

Batasan adalah bentuk self-care. Ini adalah cara untuk menjaga kesehatan mental dan memastikan bahwa kebahagiaan kamu dihormati. Misalnya, mengetahui batasan pasangan membantu kamu mengenalnya sebagai pribadi seutuhnya. Ini karena menghormati batasan mereka bisa membantu mereka merasa lebih aman untuk terbuka kepada kamu. Dari sana, hubungan dan kedekatan kalian sebagai pasangan bisa berkembang.

Menetapkan batasan pribadi dalam hubungan itu penting karena bisa membantu kamu menetapkan bagaimana kamu ingin orang lain berperilaku di sekitarmu.

Dalam hubungan romantis, menetapkan batasan yang jelas membantu menentukan di mana garis yang gak boleh dilewati selaku individu. Batasan menciptakan garis pembatas alami yang membantumu membedakan antara apa yang menjadi tanggung jawab kamu dan apa yang bukan.

Selain itu, menetapkan batasan membantu memastikan bahwa suatu hubungan setara, saling menghormati, dan peduli. Dengan demikian, batasan yang sehat membantu pasangan untuk mempertimbangkan perasaan satu sama lain, meminta izin satu sama lain, dan menunjukkan rasa terima kasih. Menetapkan batasan yang sehat juga merupakan cara yang bagus untuk lebih menghargai perasaan, pendapat dan perspektif pasangan.

5 jenis batasan yang perlu dipertimbangkan dalam hubungan cinta:

  1. Batasan emosional

Batasan emosional berkaitan dengan kejelasan tentang apa yang bisa dan bukan tanggungjawab kamu untuk merasakan atau memperbaiki emosi orang lain. Emosi dan kesehatan emosionalmu sepenuhnya merupakan kendali kamu terlepas dari apa yang terjadi pada orang lain. Batasan ini membantu kita menunjukkan empati tanpa terpengaruh perasaan orang lain.

Batasan emosional yang bisa kamu terapkan adalah dengan gak marah saat pasangan gak ikutan sedih atau frustasi saat menonton suatu berita yang membuat kamu sedih. Pada akhirnya, batasan emosional dalam hubungan adalah tentang mempertahankan individualitas kita. Kita semua memiliki pikiran dan perasaan masing-masing, dan bisa peduli satu sama lain tanpa kehilangan kesadaran diri.

  1. Batasan intelektual

Setiap orang memiliki keyakinan, ide, dan prinsip yang berbeda. Batasan intelektual membantu kita menghormati sudut pandang yang berbeda. Ini penting agar kamu gak mengharapkan pasangan setuju dengan semua pendapat kamu atau mengikuti semua pandanganmu. Bahkan kalau kamu gak setuju dengan pasangan, kamu tetap bisa menyampaikan pendapat dan perasaanmu.

Batasan intelektual juga dapat membantu kamu merasa lebih aman dan berani dalam menyampaikan pendapatmu sendiri. Alih-alih berusaha disukai semua orang dengan menyetujuinya, kamu bisa tetap jujur pada diri sendiri.

  1. Batasan fisik

Kita semua memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda dalam hal sentuhan fisik, misalnya beberapa orang mungkin merasa nyaman dipeluk di depan umum. Tapi ada juga orang yang mungkin gak nyaman dengan kontak fisik semacam itu.

Dalam hubungan, kamu berhak menentukan sampai batas mana sentuhan fisik bisa dilakukan pasangan, seperti memegang tangan, berpelukan, bahkan sampai ciuman. Dan pasangan perlu menghormati batasan tersebut.

  1. Batasan keuangan

Kamu mungkin sudah berbicara tentang keuangan dengan pasangan, mungkin kamu sudah punya rekening bersama atau menabung untuk modal pernikahan atau membeli rumah. Meskipun begitu kamu tetap perlu menentukan batas sampai mana pasangan bisa mengontrol keuanganmu. 

  1. Batasan seksual

Dalam hal keintiman fisik, batasan seksual gak boleh diabaikan. Mendiskusikan apa yang terlarang dan kontak seperti apa yang kamu sukai diperlukan untuk mengembangkan hubungan saling percaya. Menetapkan batasan seksual juga termasuk memprioritaskan consent

Baca Juga: Saling Menghormati Batasan yang Ada, Hubungan Kami Awet Meski LDR

Tapi gimana sist kalau pasangan melanggar atau gak menghormati batasan yang ada? 

1. Tunjukan batasan kamu dengan jelas. 

Pasangan kamu mungkin gak menyadari kalau mereka melewati batas yang sudah kamu tentukan. Beri tahu mereka dengan tenang dan langsung apa batasanmu dan tindakan mereka mana yang melewatinya. Usahakan untuk sespesifik mungkin misalnya, 

“Aku gak suka kamu terlalu dekat dengan teman cewek kamu” daripada, “Kamu genit banget sih deket-deket cewek lain”

2. Menegakkan batas.

Ingatkan pasanganmu sesegera mungkin saat mereka telah melewati batasan. Gunakan bahasa tegas tapi tetap menghormati pasanganmu. Kendalikan emosi kamu, beri tahu pasangan bagaimana perasaan kamu sebagai tanggapan atas apa yang mereka lakukan. Misalnya, 

“Aku gak nyaman kalau kamu merangkul pinggangku ditempat umum. Tolong hargai batasanku.” 

3. Latih konsekuensi logis.

Batasan bukanlah saran. Itu adalah batasan yang jelas, dengan konsekuensi kalau dilanggar. Konsekuensi bekerja paling baik saat orang lain bisa menjaga dari perilaku yang gak diinginkan.

Misalnya, pasanganmu terus mengirimi pesan bahkan miscall saat kamu sedang jam kerja padahal kamu sudah menyampaikan gak suka diganggu saat jam kerja, kamu bisa gak membalas pesan dan panggilannya untuk memberikan konsekuensi pelanggaran batasan yang sudah kamu tetapkan.

Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Menu